Syekh Panji Gumilang Bicara Soal NII: Sudah Selesai, Al Zaytun Tidak Bisa Dikaitkan dengan Itu
Syekh Panji Gumilang menegaskan bahwa NII sudah selesai dan tidak ada di Mahad Al Zaytun. -Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:Bima Sakti Arsiteki Timnas U-17 di Piala Dunia November Mendatang
"Tanyakan kepada semua aparat negara, kapan Panji Gumilang menggarong? Kapan mencuci otak orang-orang," tegasnya.
Karena itu, ditegaskan kembali oleh AS Panji Gumilang bahwa pertemuan di Gedung Sate, Kota Bandung hanya menyepakati bahwa proses tabayun dilaksanakan di Kampus Mahad Al Zaytun.
"Jadi simpulnya, kemarin itu kesepakatan. Tabayun itu, dilaksanakan di Al Zaytun. Ketika itu tidak disepakati, bisa dijawab. Tapi sudah disepakati. Dilaksanakan di kampus ini. Di Al Zaytun ini," tegasnya.
Karena itu, dia menuntut agar pelaksanaan dari kesepakatan tersebut ditepati sebagai bentuk komitmen. Karena berupa kesepakatan, pihak Mahad Al Zaytun juga tidak akan mengirimkan undangan.
BACA JUGA:Momen Idul Adha 1444 H, Perusahaan Ini Bagikan Hewan Kurban untuk Warga Sekitar
Justru dari Mahad Al Zaytun siap menerima tim bentukan dari Gubernur Jawa Barat untuk datang dan melakukan tabayun di kampus.
Dia pun sempat mengulas kembali langkah yang dilakukan Departemen Agama tahun 2002 yang telah melaksanakan penelitian, 6 bulan lebih hampir 7 bulan. Hasilnya pun sudah ada. Bisa dibaca.
"Kemudian ada omongan, MUI juga melaksanakan penelitian tahun 2002, tapi tidak pernah menginjakan kaki di sini," tegasnya.
Karenanya, dia mempertanyakan klaim dari MUI yang menyatakan pernah meneliti di Al Zaytun. Padahal, tidak sekalipun datang ke kampus di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu itu.
BACA JUGA:Tidak Hanya Konektivitas, Kehadiran Tol Cisumdawu Tawarkan Pengalaman Unik
"MUI numpang, katanya sudah meneliti. Sudah masuk. Satu lembar pun surat tidak ada. Penipuan. Yang menghasut dan menyesatkan orang banyak," bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: