Al Zaytun dan Panji Gumilang, Seperti Gula dan Rasa Manis yang Tidak Bisa Dipisahkan
Syekh Panji Gumilang menegaskan dirinya dan Mahad Al Zaytun tidak bisa dipisahkan seperti gula dan rasa manis.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:Kala Alumni Al Zaytun Buka Suara, Soal seperti Kapal Pesiar Besar: Sejak 2019 Kelihatan Berbeda
"Jangan pernah dipisahkan gula dengan rasanya. Katakanlah Al Zaytun dengan AS Panji Gumilang adalah gula dan rasa manis," tandasnya.
Rupanya, apa yang disampaikan syekh dipahami dan disepakati untuk proses tersebut dilanjutkan di Al Zaytun.
"Semua sepakat acara dicukupkan dan dilanjutkan di Kampus Al Zaytun. Semua fasilitas ada, dengan sangat sederhana mencukupi dan bisa," tandasnya.
Tidak hanya itu, syekh juga meminta agar pertanyaan tersebut disampaikan tertulis, setidaknya kerangkanya. Sehingga nantinya ketika tanya jawab dapat lebih terarah.
BACA JUGA:Kemenag Tak Segan Beri Hukuman Administrasi Ponpes Al Zaytun Jika Terbukti Melanggar
"Supaya tatkala menyampaikan bisa disesuaikan dengan lingkungan yang ada. Tidak ada maksud tidak menjawab," ungkapnya.
Kembali ditegaskan oleh syekh, pihaknya sangat setuju dan menyambut baik proses tabayun yang dilakukan tim bentukan Gubernur Jawa Barat dan siap mengikuti prosesnya.
"Kami sangat setuju dengan apa yang namanya tabayun itu, dengan pertanyaan apapun. Kami jawab. Andai harus ditanya tertulis, kita bisa," tandasnya.
Tetapi, kembali ditegaskan Syekh Al Zaytun, proses tabayun tersebut mesti dilakukan di kampus agar semuanya menjadi lebih jelas dan terang.
BACA JUGA:Bima Sakti Arsiteki Timnas U-17 di Piala Dunia November Mendatang
"Kita inginkan semua itu dijawab di kampus. Supaya memahami, ungkapan yang dipertanyakan itu untuk siapa," tegas syekh dalam pernyataannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: