Puja Puji Monique Rijkers untuk Syekh Panji Gumilang, Disebut Bak Koresh yang Dipilih Tuhan untuk Israel
Aktivis Fakta Israel, Monique Rijkers menyampaikan puja dan puji untuk Syekh Panji Gumilang saat hadir di Mahad Al Zaytun Indramayu.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com
BACA JUGA:Ada Pernyataan Bijak dari Susno Duadji Terkait Polemik Panji Gumilang dan Al Zaytun, Silahkan Simak!
Baju Bintang Daud di Al Zaytun
Salah satu yang menarik dari kehadiran Monique Rijkers adalah kedatangannya memakai kaos Bintang Daud. Sesuatu yang tentunya sangat sensitif di Indonesia.
"Terima kasih sudah membolehkan saya datang memakai baju Bintang Daud," kata Monique.
Dia berkisah, pada Bulan Maret 2023, berkunjung ke kota kelahiran Yesus dan Raja Daud, Betlehem. Ketika memakai kaos Bintang Daud, tour guide di Betlehem tidak suka.
"Dia (tour guide) menyuruh saya, menyarankan kalau bisa jangan pakai kaos Bintang Daud," ungkapnya.
BACA JUGA:Sempat Gugup, Cakra Khan Berhasil Buat Juri America's Got Talent 2023 Terpukau
Tetapi, hal kenyataan berbeda ketika dia memakai kaos yang sama di Indramayu. Dirinya bisa masuk Al Zaytun dengan kaos Bintang Daud. "Ini sesuatu yang luar biasa," ucapnya.
Mengenai visi perdamaian dan toleransi yang diusung Al Zaytun, Monique menilai, hal tersebut semestinya juga dipahami oleh masyarakat luas. Sebab, damai selalu membawa kebaikan.
"Damai selalu baik. Berdamai pasti baik. Damai dimulai dari diri sendiri. Ternyata saya menemukan, damai dimulai dari Al Zaytun. Damai dimulai dari Al Zaytun utnuk Indonesia yang lebih baik dan lebih damai," bebernya.
Karenanya, dia bersyukur ada seorang pemimpin pesantren visioner yang kapasitasnya bukan hanya sebagai pendidik tetapi negarawan.
BACA JUGA:Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Minta Panji Gumilang Segera Dihukum Mati, Kapuspen: Hoax
Karena negarawan punya visi ke depan dan berdiri di atas golongan dan kelompok. "Kita di Indonesia butuh orang seperti Syekh Panji Gumilang dalam hal visi toleransi dan perdamaian untuk persatuan," tandasnya.
Sebab, sambung dia, tidak pernah ada yang salah dengan perdamaian, tidak pernah ada yang salah dengan toleransi.
"Saya dikritik karena membela Al Zaytun. Saya tanya syekh langsung, sampai sejauh mana toleransi? Dijawab toleransi tidak ada batasnya."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: