Reaksi Ilham Aidit Diundang ke Al Zaytun: Jadi tiba-tiba ada anak komunis yang diunang ke pesantren

Reaksi Ilham Aidit Diundang ke Al Zaytun: Jadi tiba-tiba ada anak komunis yang diunang ke pesantren

Ilham Aidit hadir di Mahad Al Zaytun saat peringatan 1 Muharram.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

BACA JUGA:Seleksi Timnas U-17: Bima Sakti Coret 4 Pemain Diaspora, Totalnya 7

"Pesannya adalah. Ada begitu banyak pendiri bangsa, memang menyadari betul bahwa bila negara ini berdiri harus bersatu. Harus saling mengalah, penuh toleransi, untuk mendapatkan sebuah kesepakatan," ujarnya.

Oleh karena itu, persyaratan pada sebuah bangsa yang ingin maju, jelas harus bersatu. Ada perdamaian dan toleransi. Hal itu, sesuai dengan misi yang diusung oleh Al Zaytun.

Setelah datang ke pondok pesantren tersebut, Ilham Aidit mengaku kaget. Sebab yang ditemui sangat berbeda dengan persepsinya selama ini.

"Awalnya saya pikir, ini pondok yang penuh orang bersarung. Tetapi saya ingin katakan, di sini agak terkejut dengan suasana, cara bicara, bahkan busana kawan-kawan sekalian yang betul-betul moderat, terbuka, tidak mencerminkan sebuah komunitas yang puritan," bebernya.

BACA JUGA:Upaya Menghidupkan Bandara Kertajati Pernah Dua Kali Gagal, Oktober Berhasil?

Melihat kenyataan itu, Ilham pun mempertanyakan. Lantas apa yang kemudian menjadi masalah, sehingga ramai diperbincangkan oleh orang.

"Apa masalahnya yang selama ini dipermasalahkan orang. Mereka tidak menyembunyikan sesuatu. Banyak kekeliruan terjadi karena orang berpikir dalam satu koridor saja," tandasnya.

Kesan yang didapat dari Al Zaytun, kata dia, pondok pesantren ini sangat maju dalam hal pemikiran.

"Ketika saya datang ke sini, mereka orang terbuka dan berpikir maju. Saya geleng-geleng kepala. Saya merasa berada di tempat yang benar," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: