KEREN! Ibu-ibu di Majalengka Bikin Girl Band Mother Bank, Cerita Soal Bank Emok dan Hidup Dikejar Utang
Personel girl band Mother Bank dari Jatiwangi Majalengka saat sedang latihan.-Baehaqi-radarcirebon.com
Dalam penggarapan Mother Bank ini, dirinya dibantu oleh Bunga Siagian yang merupakan istri dari Ismal, Andzar Agung Fauzan dan Tedi Nurmanto.
BACA JUGA:Pedagang Ubi Cilembu Jalur Sumedang Bakal Direlokasi ke Rest Area Tol Cisumdawu
Selurh personel dari Mother Bank adalah ibu-ibu di Kampung Wates, Desa Jatisura, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka
Selain grup musik, Mother Bank sendiri hadir dengan konsep berbeda karena dikelola secara bersama-sama dengan bunga pinjaman nol persen.
Secara organik, bank ini menjadi wadah bagi ibu-ibu di kampung untuk belajar, berbagi, tumbuh, mencipta, dan bergerak secara bersama-sama.
Sementara itu, aktivitas Emak-emak di Kampung Wates yang tergabung dalam Mother Bank, tidak hanya berkutat pada masalah 'keuangan'.
Dengan penerapan sistem yang benar-benar jauh berbeda dengan Perbankan pada umumnya. Di luar itu, mereka juga memunculkan potensi yang ada dalam bidang seni.
Kelompok musik ini menyampaikan pengalaman para nasabah sebagai perempuan yang hidup di tengah perubahan lansekap wilayah Jatiwangi menuju wilayah industri manufaktur terbesar di Pulau Jawa.
Adapun lagu Jalan-jalan merupakan bagian dari album perdana, Tanggung Renteng yang memiliki arti ditanggung bersama.
"Album ini membagikan pengalaman para perempuan sebagai nasabah bank keliling yang hidup bertahan dengan gali lubang tutup lubang. Menyaksikan bagaimana lahan persawahan secara perlahan berubah menjadi pabrik-pabrik,” katanya.
BACA JUGA:BEDA NASIB, Pedagang Ubi Cilembu Pamulihan dan Cadas Pangeran Imbas Tol Cisumdawu
Kemudian perubahan dari masyarakat petani, dan pemuda-pemudi Jatiwangi yang berbondong-bondong menjadi buruh.
Kembali soal lagu Jalan-jalan, Ismal menjelaskan, salah satu lagu dalam album itu mengajak pendengar seakan-akan diajak bagaiman rasanya hidup di tengah kejaran hutang yang harus dibayar setiap hari.
Bahkan, momen liburan pun, masih harus memikirkan hutang dan tagihan. Karenanya, lagu ini begitu dekat dengan keseharian ibu-ibu dan masyarakat pada umumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: