Situasi Bandara Husein Terkini, Banyak Tenan Sudah Memilih Tutup

BACA JUGA:Bolehkah Belalang Dimakan? Begini Hukum Menurut Islam

Pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo, berencana akan menggeser rute penerbangan dari Bandara Husein ke Bandar Udara Internasional Kertajati.

Pergeseran penerbangan tersebut, akan dilakukan secara penuh pada Oktober 2023 mendatang.

Rencana tersebut dicetuskan Presiden Jokowi, bersamaan dengan peresmian Jalan Tol Cisumdawu yang sudah beroperasi penuh.

Namun pemindahan rute penerbangan ke Kertajati, tidak akan menutup Operasional Bandara Husein Sastranegra.

BACA JUGA: Bupati dan DPRD Kabupaten Cirebon Sepakat Tandatangani KUA-PPAS 2024 Mencapai Rp3,8 Triliun

Bandara Husein akan tetap melayani rute penerbangan, namun dengan menggunakan jenis pesawat propeller (baling-baling).

Menurut Executive General Manager Bandara Husein Sastranegara, Indra Cresna Seputra, jenis pesawat propeller akan menjadi potensi besar bagi bandara yang dikelolanya.

Landasan pacu Bandara Husein yang tidak terlalu panjang, bakal cocok jika dipakai untuk pesawat jenis ATR tersebut.

Kendati demikian, saat penataan rute dilakukan, Bandara Husein Sastranegara menyiapkan destinasi lain untuk diterbangi dengan pesawat ATR.

BACA JUGA:10 Angkutan Umum ke Bandara Kertajati Majalengka, Bakal Ada Diskon Tarif, Jadwal Disesuaikan Penerbangan

"Saat ini hanya ada satu penerbangan ATR dari Jogjakarta, transit ke Surabaya," kata Indra Cresna Seputra.

Menurut dia, dalam historis penerbangan ATR di Bandara Husein Sastranegara, pada tahun 2019 pernah mengoperasikan sebanyak 9 rute.

Yakni, penerbangan dengan destinasi ke Surabaya, Halim Perdanakusuma, Jogjakarta, Semarang, Solo, Palembang, Jambi, Bengkulu dan Tanjung Pandan.

"Movement-nya sangat bagus sekitar 40 take off dan landing per hari. Ini artinya Husein Sastranegara masih aktif dengan adanya ATR," katanya. *

Sumber: