Kritik Kepagian, Bandara Kertajati Dipersiapkan untuk 50 Tahun Ke Depan
Penurut para pengamat, pembangunan Bandara Kertajati Majalengka dilakukan tanpa adanya perhitungan tepat.-Ist-radarcirebon.com
MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM - Beberapa kalangan yang melontarkan kritikan terhadap pembangunan Bandara Kertajati, disebut sebagai kritik yang kepagian.
Kondisi Bandar Udara Internasional Kertajati yang sepi pnumpang ini, disebut sebagai keteledoran pemerintah dalam merencanakan sebuah pembangunan.
Akibatnya, Bandara Kertajati banjir kritikan, karena dibangun dengan anggaran mahal, tetapi tidak sesuai ekspektasi.
Hingga akhirnya, keberadaan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka, disebut mati suri.
BACA JUGA:Di Balik Perubahan Nama Galuh Jadi Ciamis, Apa Kaitannya dengan Sunda Mataraman?
BACA JUGA:Wow, Harga Nokia C21 Plus di Indonesia Sangat Terjangkau
Sejak diresmikan, bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka ini, belum menunjukan prospek yang menggembirakan.
Sepinya minat penumpang untuk terbang dari bandara terbesar kedua di Indonesia itu, menyebabkan beberapa maskapai angkat kaki.
Namun, tahun 2023, bisa disebut sebagai awal kebangkitan. Bandara yang sudah terkoneksi langsung dengan Jalan Tol Cisumdawu ini, bakal dibuat sibuk.
Melalui pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi), penerbangan jenis pesawat jet bakal dialihkan dari Bandara Husein Sastranagera ke Kertajati.
BACA JUGA:SD Peradaban Global Quran Gelar Islamic Camp
Wacana tersebut, merupakan langkah pemerintah untuk membangkitkan gairah penerbangan di Bandara Kertajati.
"Nantinya dimulai bulan Oktober akan operasi penuh artinya dari Bandara Husein Kertanegara akan digeser ke Kertajati utamanya untuk yang pesawat jet," jelas Jokowi dalam agenda peresmian Tol Cisumdawu.
Dikutip dari akun Infoawibisana, pembangunan segala infrastruktur yang dilakukan Presiden Joko Widodo, merupakan proyek jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: