Film Dokumenter Netflix Ungkap Buku Harian Jessica Kumala Wongso: Kami harus sembunyi-sembunyi

Film Dokumenter Netflix Ungkap Buku Harian Jessica Kumala Wongso: Kami harus sembunyi-sembunyi

Film Dokumenter Netflix Ice Cold Murder, Coggee and Jessica Wongso mengungkap buku harian dari Jessica Kumala Wongso.-Istimewa-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Film Dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso yang ditayangkan di Netflix menyedor perhatian masyarakat luas, terlebih dengan adanya fakta baru berupa buku harian yang dimunculkan.

Film Dokumenter tersebut menyatakan bahwa buku harian Jessica Kumala Wongso didapatkan dari yang bersangkutan langsung.

Penjelasan dari buku itu, mengungkap cerita dari sisi Jessica Kumala Wongso mengenai kejadian yang merenggut nyawa Wayan Mirna Salihin.

Dalam salah satu scene tayangan film disebutkan bahwa tim produksi yang sempat mewawancarai Jessica Kumala Wongso tiba-tiba di-stop, lantaran isi wawancara dianggap terlalu jauh.

BACA JUGA:Head to Head Persib Bandung kontra Persita Tangerang, Sama-sama Mengincar 3 Poin

Setelah itu, mereka tidak mendapatkan akses bertemu dengan Jessica yang berada di balik jeruji besi.

Karenanya, buku harian Jessica yang dibacakan untuk diputar kepada publik sebagai pembelaan sang narapidana kasus pembuhan berencana tersebut.

Dalam pembuka surat itu, Jessica menyebutkan bahwa pada hari itu, dirinya hanya ingin bertemu dengan teman-temannya, karena baru pertama kali pulang ke Indonesia setelah sekian lama.

"Saatnya membahas hari saat kami seharusnya bertemu untuk minum kopi," kata Jessica lewat buku harian tersebut.

BACA JUGA:Fakta tentang Hitler, Ternyata Pernah jadi Man of the Year versi Majalah TIME

Menurut dia, semua menaruh curiga karena dirinya datang lebih cepat dari teman-temannya. Sehingga dijadikan tersangka dan kini berakhir sebagai narapidana.

Padahal, kedatangannya yang lebih cepat adalah sesuatu yang tidak disengaja. Murni karena teman-temannya yang datang terlambat.

"Mereka merasa curiga karena aku memesan sebelum teman-temanku datang," kata Jessica mengenai kejadian di Olivier Caffe Grand Indonesia pada 6, Januari 2016 sore hari.

Dia juga menegaskan bahwa tidak ada niatan datang lebih cepat. Dirinya hanya berusaha datang tepat waktu. Sebaliknya, teman-temannya termasuk Mirna memang datang terlambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: