Petrus, Kisah Kelam Orde Baru, Bertato Saja Sudah Cukup Jadi Alasan Dihabisi Nyawanya

Petrus, Kisah Kelam Orde Baru, Bertato Saja Sudah Cukup Jadi Alasan Dihabisi Nyawanya

Petrus salah satu kisah kelam di Pemerintahan Orde Baru.-Joko Anwar/Twitter/Ist-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Ada tulisan menarik di Discovery Old Stories yang banyak menulis tentang cerita sejarah di dalam dan luar negeri tersebut, membahas soal Petrus.

Petrus merupakan singkatan dari penembakan misterius. Petrus merupakan suatu operasi rahasia pada masa Pemerintahan Soeharto pada tahun 1980-an. 

Tujuannya untuk menanggurangi tingkat kejahatan yang begitu tinggi pada saat itu. Aksi tersebut dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia (HAM) berat.

Discovery Old Stories menulis, suatu malam di bulan Juli 1983, mobil Toyota Hardtop yang dikemudikan Bathi Mulyono baru saja melintasi jalan Kawi, Semarang.

BACA JUGA:PayLater BCA Apakah Bisa Dicairkan? Catat Hal Penting ini!

Ketika dua motor menyalip kencang dan “dor..dor..” suara pistol menyalak. Dua peluru menembus mobil. Nasib naas masih jauh dari hidupnya. 

Bathi menginjak pedal gas dan melesat menembus kegelapan malam. Sang penembak pun kabur entah ke mana. 

Sejak malam itu Bathi menghilang. Dia tak pulang ke rumah kendati istrinya, Siti Noerhayati, tengah hamil tua. 

Bathi memutuskan untuk menyembunyikan dirinya dari kejaran operasi pembasmian preman yang kerap disebut “Petrus”.

BACA JUGA:Lebih Baik atau Tambah Mundur, Bagaimana Nasib Timor Leste setelah Merdeka dari Indonesia?

Sejak pertengahan 1983 Bathi hidup nomaden dan bersembunyi di Gunung Lawu. Dia baru berani turun gunung pada 1985, setelah Petrus mereda. Nasib Bathi masih mujur. Ribuan orang yang dituduh preman mati tanpa proses peradilan.

Bathi Mulyono bukan sembarang preman. Dia ketua Yayasan Fajar Menyingsing, organisasi massa yang menghimpun ribuan residivis dan pemuda di daerah Jawa Tengah. 

Organisasinya itu dibekingi oleh Gubernur Jawa Tengah Supardjo Rustam, Ketua DPRD Jawa Tengah Widarto dan pengusaha Soetikno Widjojo. 

Dengan “restu” elite penguasa daerah, Bathi menjalankan bisnisnya mulai dari jasa broker sampai dengan lahan parkir di wilayah Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: