Hamas Bikin Israel Kelabakkan, Prestasi Terbaik Palestina dan Kegagalan Terbesar Mossad

Pejuang Palestina mengambil alih kendaraan taktis militer Israel. Beberapa hari terakhir Israel kewalahan diserang oleh Hamas. -Sheraze Aliya Gaza/Ist-radarcirebon.com
BACA JUGA:Tak Hanya Mudah dan Cepat, Super Apps Digital Banking BRImo Juga Hadirkan Keamanan Bertransaksi
4. Selama ini Israel tergantung pada support Barat terutama Amerika. Semua pendukungnya di Barat juga nyaris semua adalah pendukung Ukraina dalam konflik dengan Russia.
Konflik di Israel ini terjadi saat Ukraina mengalami kesulitan dapatkan bantuan dari Eropa dan Amerika. Bantuan Uni Eropa gagal cair tahun ini karena veto Hungaria. Sedangkan bantuan Amerika juga gagal karena kisruh di Konggres. Amerika juga kehabisan uang, sehingga hanya bisa hidup dengan budget 45 hari kedepan tanpa ada pos bantuan untuk Ukraina.
5. Tetiba Presiden Biden mengumumkan akan mengalokasikan 8 miliar dolar ke Israel, meski tak jelas dari mana duitnya. Hal ini tentu membuat Zelensky ilfil dan mungkin marah.
6. Israel dalam perlengkapan dan jumlah jelas lebih kuat dan lebih banyak dari Hamas. Perang Hamas dan Israel adalah perang asimetris, dimana satu lawannya kecil dan satu lawan besar.
BACA JUGA:Gudang Toko Sepeda Planet Bike Kebakaran, Ratusan Unit Sepeda Listrik Hangus
Tapi jangan lupa bahwa beberapa tahun lalu, Israel terusir dari Lebanon Selatan karena peran milisi Hezbollah yang juga lawan asimetris bagi Israel.
7. Roket yang digunakan Hamas jelas bukan missile, tapi roket sederhana dengan hulu ledak. Biaya satu roket tak lebih dari 10–20 juta. Sementara pertahanan udara Israel menggunakan sistem modern Iron Dome yang harga peroket minimal 1 miliar.
Untuk menghadang 1 roket paling tidak butuh 2 missile sistem pertahanan udara. Secara ekonomis untuk menghadang roket seharga 10 juta butuh uang 2 miliar rupiah.
Roket ini jelas targetnya bukan untuk menghancurkan target musuh, tapi menebar ketakutan ke warga Israel. Dalam catatan, imigrasi orang Israel meninggalkan Israel meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena merasa lebih aman tinggal di Eropa.
BACA JUGA:Gudang Toko Sepeda di Kesambi Kebakaran, Berawal dari Tungku, Sepeda Listrik Hangus
8. Hamas melakukan salvo ratusan roket dalam beberapa menit. Jelas tujuannya adalah untuk membuat bingung sistem pertahanan udara.
Sistem pertahanan udara itu adalah sistem komputer dengan heavy computing. Satu battery itu punya maksimal locking targetnya.
Harus dipahami bahwa locking target dalam sistem pertahanan udara itu mirip satu komputer menjalankan beberapa aplikasi dan semua aktif.
Tapi mekanisme locking di sistem pertahanan udara itu adalah membuka "instance" dan semua aktif. Ini karena target objectnya terus bergerak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: