Sebutan Kuwu Hanya di Wilayah III Cirebon, Ini Sejarahnya

Sebutan Kuwu Hanya di Wilayah III Cirebon, Ini Sejarahnya

Sejarah penyebutan kuwu yang merupakan kepala desa di Wilayah III Cirebon.-Dok-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - Sebutan kuwu lazimnya hanya ditemui di wilayah III Cirebon atau Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan.

Seorang kepala desa yang terpilih menjadi pemimpin di wilayah III Cirebon, otomatis mendapat sebutan kuwu dari warganya.

Penyebutan tersebut, tentu tidak terlepas dari sejarah panjang tentang kepemimpinan dan pemilihan kuwu di Cirebon. 

Menurut sejarah yang pernah ditulis Radar Cirebon, Ki Danusela merupakan kuwu pertama yang ada di Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Super Air Jet Buka Rute Penerbangan Baru di Bandara Kertajati, Langsung ke 7 Daerah

Dalam sebuah ceramah ilmiah mengenai sejarah kepemimpinan di Cirebon dan sekitarnya, Filolog Raden Achmad Opan Safari Hasyim memberikan penjelasan.

Menurut Raden Achmad Opan Safari Hasyim, kuwu adalah sebuah gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada Ki Danusela atau Ki Gedeng Alang-Alang pada waktu itu.

Gelar yang diberikan itu, karena Ki Danusela dianggap sebagai pemimpin perdukuhan bernama Caruban. 

Ki Danusela ditunjuk oleh masyarakat Caruban yang saat itu terdiri dari etnis Arab, India, Jawa, Sunda, dan sejumlah suku serta etnis lainnya. 

BACA JUGA:Nggak Kapok! Ini 6 Lokasi Banyak Pengendara Motor Lawan Arah di Kota Cirebon, Sudah Ada Korban Meninggal Dunia

“Kuwu pertama di Cirebon adalah Ki Danusela,” tutur Raden Achmad Opan Safari Hasyim, dikutip dari Radar Cirebon.

Proses pemilihan Ki Danusela bukan asal-asalan, melainkan dengan menggunakan mekanisme pemilihan yang cukup demokratis. 

Dalam memimpin wilayahnya, sambung pria yang akrab disapa Opan ini, Ki Danusela dibantu seorang Pangraksanbumi atau wakil.

Saat itu, Pangraksanbumi Ki Danusela yakni Raden Walangsungsang yang tak lain putra Prabu Siliwangi dan Nyi Mas Subanglarang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: