Tinjau Dampak Gempa di Pamijahan Bogor, Bey: Masyarakat Harus Tingkatkan Kewaspadaan
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau lokasi dan korban bencana gempa bumi di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Sabtu 9 Desember 2023.-Sonny -BPBD Jabar
BOGOR, RADARCIREBON.COM – Pasca gempa bumi mengguncang Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meninjau lokasi terdampak gempa sekaligus memberikan semangat dan bantuan ke masyarakat.
Perlu diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Bogor pada pukul 02.00 WIB, Jumat 8 Desember 2023.
Lokasi gempa berada di 6,74 lintang selatan, dan 106,61 bujur timur. BMKG menyebut pusat gempa ada pada kedalaman 10 kilometer.
Sebagai informasi jumlah yang terdampak berjumlah 77 KK 260 jiwa fan tidak ada korban jiwa. Sebanyak 52 Unit rumah rusak ringan, 18 unit rumah rusak sedang dan 7 unit rumah rusak berat.
BACA JUGA:Heboh Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur, Pihak Desa dan KUA Merasa Dibohongi
Pj Bey Machmudin mendatangi desa yang terdampak gempa tersebut, sekaligus membantu memfasilitasi pembangunan dapur umum, mandi cuci kakus (MCK).
"Alhamdulilah, Kabupaten Bogor sangat respons dalam penanganan bencana ini, itu yang harus kita tunjukkan sebagai komitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ujar Bey, Sabtu, 9 Desember 2023.
Bey juga mengajak semua masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk fokus pada upaya antisipasi bencana alam.
"Kami ingatkan masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, karena tadi masih terjadi gempa susulan yang menambah jumlah pengungsi ke tenda darurat.”
BACA JUGA:Pidato Anies Baswedan di Cirebon: Kita Ingin Perubahan
BACA JUGA:Pengungsi Rohingya Datangi Indonesia, Begini Keterangan UNHCR
“Saya imbau masyarakat tetap tenang, namun tetap meningkatkan kewaspadaan terutama di musim penghujan ini," ujar Bey.
Respons cepat ini menunjukkan kesiapsiagaan Pemprov Jawa Barat dalam menghadapi bencana alam.
Antisipasi pun kemudian disiapkan, supaya semua pihak bisa menghadapi potensi datangnya bencana yang tak bisa diperkirakan.
"Kami ke sini ingin menunjukan bahwa Pemprov Jabar hadir dan memperhatikan bencana-bencana di daerah, karena kami peduli akan keselamatan masyarakat Bogor," ungkapnya
Sementara itu, Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan Fajar mengatakan bahwa BNPB juga telah mengirimkan tenda pengungsi dan logistik.
BACA JUGA:Kampanye di Kota Cirebon, Anies Baswedan Dapat Doa Dari Sultan Kasepuhan PRA Luqman Zulkaedin
BACA JUGA:9 Orang Terjebak di Lift Klinik Kecantikan di Cirebon, Berhasil Dievakuasi Petugas Damkar
Hal terpenting yang saat ini harus segera dilakukan, kata Fajar, edukasi kepada warga yang tinggal di lereng pegunungan yang rentan longsor ketika hujan deras agar mengamankan diri.
Pemda Kabupaten Bogor masih mengkaji apakah warga di Pamijahan akan direlokasi mengingat tingkat kerawanannya dan tempat tinggal warga sejatinya berdiri di atas tanah PTPN dengan status hak guna.
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana untuk seluruh wilayah Jawa Barat mulai 9 November 2023 hingga 31 Mei 2024.
BACA JUGA:Sri Wahyuni Utami Herman Raih Gelar Perempuan Inspiratif Indonesia 2023
Menurut Bey, antisipasi menghadapi bencana serta penanganan pasca bencana perlu mengerahkan semua sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta pembiayaan.
Bey, juga menambahkan, yang penting dalam menghadapi bencana, warga tetap tenang dan tidak panik dan meningkatkan kewaspadaan. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase