Resolusi Gencatan Senjata Hamas-Israel Diveto AS, Menlu Retno Bilang Begini di Medsos

Resolusi Gencatan Senjata Hamas-Israel Diveto AS, Menlu Retno Bilang Begini di Medsos

Menlu Retno Marsudi--

"Oleh karena itu, meskipun AS sangat mendukung perdamaian abadi di mana Israel dan Palestina bisa hidup damai dan aman, kami tidak mendukung seruan resolusi untuk gencatan senjata yang hanya akan menjadi benih bagi perang berikutnya,” katanya.

Lebih dari 17.000 orang Palestina telah tewas dan lebih dari 46 ribu lainnya terluka di Gaza akibat serangan udara dan darat Israel secara terus menerus, menurut otoritas kesehatan Gaza.

BACA JUGA:Astagfirullah! Oknum Guru Ngaji Diduga Lakukan Tindak Asusila Terhadap Anak Didiknya, Korban Capai Belasan

Sekitar 70 persen dari jumlah korban tewas adalah perempuan dan anak-anak, dan sekitar 1,8 juta warga telah mengungsi ke wilayah yang lebih aman.

Israel melancarkan perang di Gaza sebagai balasan atas serangan lintas batas yang dilakukan kelompok perlawanan Palestina Hamas pada 7 Oktober. 

Serangan itu menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel dan 240 lainnya dibawa ke Gaza sebagai sandera.

Gencatan senjata selama sepekan memungkinkan pembebasan sekitar 100 sandera dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza, meski jumlahnya sangat sedikit dibandingkan waktu sebelum perang.

BACA JUGA:Dua Orang Jurnalis TVRI Ditunjuk Menjadi Moderator dalam Debat Capres dan Cawapres Pemilu 2024 Tahap Pertama

Setelah gencatan senjata berakhir pada 1 Desember, jumlah bantuan berkurang lagi dan Israel melanjutkan serangannya ke wilayah kantong Palestina itu. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase