Musbangkel 2025, Ruliyanto: Penataan Jalan M Toha Jadi Pusat Wisata Kuliner Malam
Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon menggelar rapat Musbangkel tahun anggaran 2024 untuk perencanaan 2025, Senin pagi 29 Januari 2024.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon menggelar rapat Musyawarah Pembangunan Kelurahan (Musbangkel) tahun anggaran 2024 untuk perencanaan 2025.
Musbangkel yang dihadiri Forum RW Kelurahan Kesenden dan Camat Kejaksan U Heru Oetomo digelar di salah satu rumah makan di Jl Saleh, Kota Cirebon, Senin 29 Januari 2024.
Lurah Kesenden, Ruliyanto mengatakan, Musbangkel perencanaan 2025 secara makro pihaknya juga menyampaikan ke Bappelitbangda karena momentum sedang penyusunan jangka panjang dan menengah.
BACA JUGA:Kenakan Sistem Dynamic Pricing, Tiket Kereta Whoosh Rp 150ribu untuk Kelas Premium Ekonomi
BACA JUGA:Berikut Identitas Pelaku dan Korban Penganiayaan Berencana Staf Koperasi di Arjawinangun
BACA JUGA:Sempat Dinyatakan Hilang, 16 Pendaki Gunung Gede Panrango Ditemukan Selamat
"Persoalan-persoalan terkait banjir di wilayah Samadikun, kemudian penataan dan persoalan sampah pantai saya sampaikan secara makro sehingga masuk dalam perencanaan tingkat kota untuk jangka panjang ke depan," katanya.
Selain itu, menurut mantan ajudan Wali Kota Cirebon ini, penataan PKL di Jalan M Toha dapat maksimal jika dikelola dengan baik karena dekat dengan kawasan perhotelan, sehingga memiliki potensi untuk wisata kuliner malam. Terlebih, mendekati bulan ramadan yang sudah otomatis di Jalan M Toha tersebut akan ramai.
"Jangka pendeknya, kami dari pihak kelurahan beserta para RW dan juga LKK yang menjadi stakeholder mengusulkan untuk prioritas PJU. Kita wujudkan Kesenden Terang, kemudian kita akan lengkapi dengan CCTV di tiap RW," ujarnya.
BACA JUGA:UGJ Buka Rekrutmen Dosen, Nih Silahkan Cek Formasi dan Persyaratannya
BACA JUGA:Fantastis! Segini Honor yang Bakal Didapat KPPS Selama Bertugas di Pemilu 2024
Untuk infrastruktur, Ruliyanto menambahkan, pihaknya mencoba mendorong dari sumber pendanaan lain di luar anggaran kelurahan yang memang terbatas baik itu dari Pokir, ataupun anggaran-anggaran pusat maupun provinsi yang ada di dinas teknis terkait.
"Usulan dari RW-RW tadi kaitan dengan PJU dan juga pemberdayaan masyarakat, karena selepas Covid-19 kegiatan-kegiatan terkait pemberdayaan seperti Nadran maupun Kesenden Bersholawat dimunculkan dan tahun depan kita akan gelar lomba K3 dan peningkatan live skill kepemudaan.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase