Bupati Imron: Menyongsong Indonesia Emas, Santri Harus Jadi Pemimpin dan Inovator Masa Depan

Bupati Imron: Menyongsong Indonesia Emas, Santri Harus Jadi Pemimpin dan Inovator Masa Depan

Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg membuka Festival CIS (Competition for Islamic Students) Pondok Pesantren Al-Hikmah di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Senin 26 Februari 2024.-Diskominfo Kabupaten Cirebon-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg secara resmi membuka Festival CIS (Competition for Islamic Students) Pondok Pesantren Al-Hikmah di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Senin 26 Februari 2024.

Festival CIS yang berlangsung di Pondok Pesantren Al-Hikmah di Desa Bobos, Kecamatan Dukupuntang bertemakan “Ukir Akusara Abadi Ciptakan Nawasena Negeri”.

Dalam kesempatan ini, Bupati Imron meminta para santri untuk tetap semangat belajar dan menunjukkan prestasi terbaiknya. 

BACA JUGA:Sekjen Kemendagri: Bappeda Itu Tangan Kanan Kepala Daerah dalam Pembangunan, Salah Merancang Ada Dosa Turunan

BACA JUGA:Wakili Mendagri, Sekjen Kemendagri Paparkan 6 Arahan Penting di Rakortekrenbang 2024

Tujuannya, lanjut Bupati Imron agar para santri dapat berkontribusi secara positif baik di lingkup kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.

“Tunjukkanlah bahwa kalian mampu berprestasi. Jadilah contoh yang baik untuk kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional,” kata Bupati Imron.

Lebih lanjut,Bupati  Imron mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap penyelenggaraan festival di Ponpes Al Hikmah yang telah menjadi wadah pembinaan dan pencapaian prestasi para santri.

“Saya beberapa kali berkunjung ke ponpes ini, banyak kemampuan dan pencapaian yang luar biasa dari santri Ponpes Al Hikmah,” ungkapnya.

BACA JUGA:Sarapan dengan Gizi Seimbang dari Omega 3 hingga 6 untuk Tumbuh Kembang Anak

BACA JUGA:Per 1 Maret 2024, Syarat Pembuatan SKCK Harus Dilampirkan Kartu BPJS Kesehatan

Dalam arahannya, ia juga mengutip pendapat dari Ibnu Khaldun tentang tiga jenis penguasa di dunia, yakni penguasa alami, politik, dan kenabian.

Ia juga menekankan akan pentingnya model penguasaan kenabian, dimana pemerintah dan masyarakat berusaha untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama dengan tujuan dunia dan akhirat.

“Ini adalah pekerjaan rumah kita semua, terutama para santri. Dengan prestasi dan dedikasi kalian, isi dan bangunlah negara kita tercinta ini, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang kita junjung tinggi,” tutur mantan Kemenag Kabupaten Cirebon ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase