Korban Jatuhnya Pesawat Kargo Smart Air Sudah Dievakuasi, Operasi Basarnas Ditutup

Korban Jatuhnya Pesawat Kargo Smart Air Sudah Dievakuasi, Operasi Basarnas Ditutup

Tim Basarnas saat melakukan pencarian lokasi jatuhnya pesawat kargo Smart Air melalui udara.-basarnas.go.id-

TARAKAN, RADARCIREBON.COM – Kabar jatuhnya pesawat Kargo Smart Air di Hutan Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara pada Jumat 8 Maret 2024 langsung direspon oleh Tim Basarnas.

Mereka langsung menggelar operasi pencarian dan evakuasi korban jatuhnya Pesawat Kargo Smart Air di Hutan Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara pada hari itu juga.

Kemudian, Tim SAR gabungan berhasil melakukan evakuasi terhadap 2 orang korban dari Pesawat Smart Aviation atau Smart Air, Minggu 10 Maret 2024.

BACA JUGA:Jadwal Imsak dan Buka Puasa Bulan Ramadan, Selasa 12 Maret 2024 untuk wilayah Cirebon dan Sekitarnya

BACA JUGA:Tegas! Polda Metro Jaya Melarang SOTR Hingga Menyalakan Petasan Selama Bulan Ramadan

BACA JUGA:Bojan Hodak: Bulan Ramadan, Jadwal Latihan dan Pertandingan Persib Bandung Malam Hari

Dan, pada Senin 11 Maret 2024 operasi pencarian dan evakuasi korban jatuhnya Pesawat Kargo Smart Air di Hutan Binuang, Nunukan, Kalimantan Utara resmi berakhir.

Tepat pukul 07.00 WITA, tim yang berada di posko melaksanakan briefing bersama crew Heli Caracal untuk menjemput tim SAR gabungan yang masih berada di Last Know Position atau LKP.

"Dalam evakuasi ini, Tim Udara menggunakan Heli Caracal H-2207 untuk menuju ke LKP. Dalam proses evakuasi ini dibagi menjadi 2 shorty yang di antaranya shorty pertama mengevakuasi Basarnas 2 orang, TNI 2 Orang dan Brimob 2 orang," kata Kantor SAR Kota Tarakan dalam keterangannya, Senin 11 Maret 2024.

BACA JUGA:Selama Libur Nyepi dan Awal Ramadan 2024, Sebanyak 706 Ribu Kendaraan Melintas Tol Tangerang-Merak dan Cipali

BACA JUGA:Bulan Ramadan, Kanselir Jerman: Genjatan Senjata Antara Israel dan Palestina Segera Dilakukan

BACA JUGA:Soal Surat Edaran Pedoman Pengeras Suara di Masjid dan Musaha Saat Ramadan, Begini Penjelasan Kemenag

"Sementara untuk shorty kedua yaitu dari anggota Basarnas 1 orang, TNI 2 orang dan warga 2 orang," jelasnya.

Sehingga pada Pukul 17.10 WITA tadi setelah seluruh tim SAR gabungan berhasil di evakuasi, selanjutnya Heli Caracal kembali menuju Tarakan.

Sesampainya di Tarakan, tim melakukan evaluasi dalam pelaksanaan operasi SAR selama 4 hari ini.

Adapun penyerahan API Box dan ELT dari Kepala Kantor Basarnas Tarakan kepada anggota KNKT, tidak lupa Kepala Kantor Basarnas Tarakan mengucapkan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat.

BACA JUGA:Makna Tradisi Drugdag Keraton Kasepuhan Cirebon

"Terima kasih atas kerja samanya dalam melaksanakan evakuasi korban pesawat PK SNE milik Smart Aviation, tanpa kerja sama yang baik operasi SAR ini tidak akan berjalan maksimal ", tambah Syahril.

Setelah melaksanakan evaluasi maka pelaksanaan operasi SAR hari keempat, Operasi Pencarian Kecelakaan Pesawat Smart Aviation PK SNE Lose Contact di Wilayah Binuang Kalimantan Utara dinyatakan selesai dan diusulkan untuk ditutup. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase