Orang Baduy Dalam pun Ikuti Kasus Vina

Orang Baduy Dalam pun Ikuti Kasus Vina

Masyarakat di Baduy Dalam ternyata mengetahui kasus Vina Cirebon. Foto diambil di area Baduy Luar. -Dokumen Pribadi-radarcirebon.com

Lalu soal apa lagi yang diketahui tentang Cirebon? Sanif pun menjawab kasus Vina lumayan mengikuti. “Tapi saya sering mendengar kasus tawuran dan perang atar genk motor di Cirebon,” jelas Sanif.

BACA JUGA:Terakhir Plontos saat Usia 8 Tahun, I Made Tunaikan Nazar

Pada Sabtu dan malam Minggu lalu, saya dan rombongan dari Cirebon bermalam di Kampung Cibeo. Kampung ini masuk ke dalam Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten.

Di Cibeo kami tinggal di rumah Sang Sang. Dia tinggal bersama isteri, seorang anak lelaki, menantu dan 2 orang cucu. Anak lelaki Sang Sang itu bernama Sanif.

Salah satu anak Sanif atau cucu Sang Sang bernama Sayuti. Anak berusia 11 tahun inilah yang membawa tas saya. Kebetulan tas saya paling ringan. Hanya berisi beberapa lembar baju saja.

Pagi hari usai sarapan, Sang Sang yang akrab dipanggil Ayah memberikan “hadiah” sebilah golok khas Cibeo. Golok itu diberikan kepada seorang rekan kami yang akrab dipanggil Yana.

BACA JUGA:Robi Adik Pegi Setiawan Akan Diperiksa Polda Jabar Hari Ini Tapi Batal, Besok Ibu Kartini Juga Ikut

Ayah memberikan pesan kepada Yana agar menggunakan golok atau gobang tersebut untuk kebaikan. “Jangan sampai untuk kejahatan,” ungkap Ayah.

“Jangan pula seperti kasus itu,” lanjut Ayah. Kasus itu yang dimaksud Ayah adalah seperti Kasus Vina dan genk motor. “Nah betul, kasus itu. Jangan digunakan untuk yang demikian,” tandas Ayah.

Jika digunakan untuk kejahatan, menurut Ayah akan kembali kepada dirinya. Walaupun gobang itu yang menggunakan kejahatan adalah orang lain. “Itu keyakinan kami,” tegas Ayah.

Rombongan dari Cirebon ke Cibeo dipimpin oleh Yunus HD. Dia selain menjadi komandan Cirebon Cycling Club (CCC) juga pemilik showroom Mobil 88 Parujakan. Dia juga sesepuh di penghobi motor besar (moge) Cirebon.

BACA JUGA:Tidak Ada Jalan Lain, Petani di Kuningan Terjang Bahaya untuk Garap Lahan

Untuk ke Cibeo rombongan dari Cirebon memulai perjalanan dari Terminal Ciboleger. Terminal ini masuk wilayah Bojong Menteng, Leuwidamar, Lebak. Terminal ini juga salah satu gerbang menuju lokasi pemukiman Suku Baduy Luar dan Suku Baduy Dalam.

Dari terminal tersebut untuk sampai di Cibeo Baduy Dalam, harus menempuh perjalan 5 jam. Jaraknya memang tidak jauh, sekitar 10 km. Hanya karena kontur tanahnya yang naik turun, membuat jarak tempuh sangat lama. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: