Kesaksian Liga Akbar Bisa Bebaskan Pegi Setiawan, Begini Penjelasan Pengacara

“Dari kesimpulan itu aja kan, ini ada yang mengarahkan, sudah ada pengkondisian, dari awal,” jawab Yudia Alamsyah.

Lebih lanjut, pengacara asal Cirebon ini mengungkapkan, bahwa pada tahun 2016, sosok Liga Akbar lah yang tidak bersedia menandatangani berita acara pemeriksaan atau BAP.

BACA JUGA:3 Anggota Geng Motor di Indramayu Terancam Hukuman Mati, Terkait Kasus Tawuran di Anjatan

Diduga, ada tekanan dari pihak tertentu sehingga pada akhirnya Liga Akbar menandatangani BAP tersebut.

“Apa boleh buat, ada sesuatu jadi dia (Liga Akbar) menandatangani. Dan tidak paham kalau di pengadilan bisa dicabut. Ketidakpahamanlah, hal yang wajar, orang tidak tahu,” kata Yudi.

Dengan demikian, menurut Yudia Alamsyah, selama persidangan kasus Vina dan Eky di Cirebon, pada akhirnya Liga Akbar mengikuti alur sesuai BAP.

“Sehingga mengikuti apa yang alur di BAP,” ucapnya.

Apakah dengan demikian, Liga Akbar ketika memberikan kesaksian pada tahun 2016 mendapatkan tekanan dari pihak lain?

“Bisa jadi,” jawab Yudia Alamsyah.

Sebab, menurut Yudi, Liga Akbar bertemu terakhir kali dengan Eky dan Vina di warung depan SMAN 4 Kota Cirebon sekitar pukul 19.00 WIB.

Setelah itu mereka berpisah. Sebab, setelah Eky menjemput Vina lalu kembali ke warung di depan SMAN 4 Kota Cirebon, kemudian keduanya pergi.

Dalam obrolan sebelumnya, Eky mengatakan kepada Liga Akbar akan pergi ke Kuningan menghadiri acara kelompok bermotor.

“Pada waktu itu si Eky ini, obrolan lah (dengan Liga Akbar) akan berangkat ke Kuningan. Makanya, ngejemput Vina, terus balik lagi ke tongkrongan, beberapa waktu kemudian baru berangkat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yudia Alamnsyah mengatakan, bahwa kesaksian Liga Akbar dapat menguatkan alibi Pegi Setiawan.

Sehingga Pegi Setiawan dapat terbebas dari tuduhan sebagai tersangka utama pembunuhan Vina dan Eky.

Sumber: