Pentingnya Pendidikan Pancasila

Pentingnya Pendidikan Pancasila

Dr Antonius Benny Susetyo.--

Pengembangan karakter peserta didikperlu memperhatikan perkembangan budaya bangsa sebagaisebuah kontinuitas menuju ke arah kesatuan budaya dunia, namun tetap memiliki sifat kepribadian dalam lingkungankemanusiaan sedunia.

Asas dasar pendidikan yang digagas olehKi Hajar Dewantara merupakan landasan dasar yang kokohuntuk membangun karakter bangsa yang bersendikan padabudaya bangsa tanpa mengabaikan nilai-nilai kemanusiaanuniversal.

BACA JUGA:Indra Sjafri Akui Timnas Indonesia U-19 Kesulitan Bongkar 'Parkir Bus' Kamboja: Mereka Berjuang Walaupun Sulit

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) telahmenyusun bersama Kementerian Pendidikan sebuah bukupanduan untuk pendidikan Pancasila, yang berisi 30% pengetahuan dan 70% praktek.

Buku ini menekankan bagaimana mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam aplikasi hidupnyata.

Pendidikan Pancasila diharapkan mampu membentukkepribadian bangsa dan menjadi penuntun bagi siswa dalam menghadapi tantangan zaman di era digital, di mana ilmu pengetahuan, teknologi, dan komunikasi mendominasikehidupan.

Guru memiliki peran penting dalam mengajarkan pendidikanPancasila. Sebagai fasilitator pembelajaran, guru harus mampumenciptakan lingkungan belajar yang kondusif, menumbuhkanrasa cinta kepada Pancasila, dan memberikan teladan dalammengamalkan nilai-nilai Pancasila.

BACA JUGA:Dede Ceritakan Kronologi BAP Kasus Vina Cirebon, Mengaku Diajak Aep Jadi Saksi: Di Situ Ada Iptu Rudiana

Guru juga harus mampumenggunakan metode pembelajaran yang tepat dan kreatif untukmembantu siswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilaiPancasila.Pendidikan karakter tidak dapat hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga harus melibatkan keluarga dan masyarakat.

Keluarga memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilaimoral dan etika kepada anak-anak. Orang tua harus menjaditeladan dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalamkehidupan sehari-hari.

Masyarakat juga harus mendukungpendidikan Pancasila melalui berbagai kegiatan yang mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, toleransi, dan keadilan.

Ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam mengembalikanpendidikan Pancasila sebagai pelajaran wajib, antara lain Pergantian kebijakan pendidikan yang sering terjadi dapatmempengaruhi konsistensi dan kontinuitas pendidikanPancasila.

Keterbatasan sumber daya, baik dalam hal tenagapengajar yang kompeten maupun bahan ajar yang berkualitas, dapat menjadi hambatan dalam pelaksanaan pendidikanPancasila, Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentangpentingnya nilai-nilai Pancasila di kalangan siswa, guru, danmasyarakat dapat menghambat proses internalisasi nilai-nilaitersebut.

Pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi yang cepat dapat menggeser nilai-nilai lokal dan nasional, termasuknilai-nilai Pancasila.

Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, beberapa solusiyang dapat dilakukan antara lain: Pemerintah harus konsistendalam menerapkan kebijakan pendidikan Pancasila sebagaipelajaran wajib, dan memastikan bahwa kebijakan tersebutditerapkan secara berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: