Pemkab Kuningan Pilih Konten Kreator Dibanding Jurnalis, Ini Tanggapan Pj Bupati

Pemkab Kuningan Pilih Konten Kreator Dibanding Jurnalis, Ini Tanggapan Pj Bupati

Pj Bupati Kuningan tanggapi anggapan Pemkab Kuningan lebih pilih konten kreator dibanding jurnalis.-Andre Mahardika-Radar Kuningan

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Anggapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) KUNINGAN lebih memilih para konten kreator dibanding jurnalis, mendapat tanggapan dari Pj Bupati KUNINGAN Rd Iip Hidayat.

Tanggapan yang diberikan Rd Iip tersebut, menanggapi pernyataan yang diutarakan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kuningan, Nunung Khazanah.

Nunung menilai, Pemkab Kuningan lebih memilih konten kreator ketimbang jurnalis sebagai media promosi kegiatan.

Hal tersebut terkait urgensi konten kreator dibawah naungan Disporapar khususnya di acara Ciayumajakuning Entrepreneurship (CEF), yang baru saja berlangsung.

BACA JUGA:Kesaksian Dedi Mulyadi: Selama 8 Tahun Hidup Dede Tersiksa

BACA JUGA:Tidak Harus Jadi Negarawan, Begini Cara Menerapkan Nilai-nilai Pancasila Menurut Kevin Lilliana

Menurut Pj Bupati Kuningan, keterlibatan konten kreator karena pihak Panitia yang mengumpulkan.

Dijelaskan Iip, hal dimaksud hanya bersifat kebetulan saja, serta tidak ada unsur kesengajaan jika dianggap Pemkab Kuningan tidak memperhatikan peran para wartawan pada sejumlah kegiatan yang dilaksanakan.

"Enggak gitu sih (tidak mengutamakan Konten Kreator dalam publikasi kegiatan Pemda), itu kebetulan saja," ungkapnya dikutip dari radarkuningan.com, Selasa 30 Juli 2024.

Dikatakan Iip, event Ciayumajakuning Entrepreneur Festival yang digelar Perwakilan Bank Indonesia Cirebon kemarin, pihak panitia memang mengumpulkan para konten kreator.

BACA JUGA:Penemuan Batu Bertuliskan Aksara Kuno di Dekat Situs Dampu Awang Indramayu

BACA JUGA:Kesaksian Dedi Mulyadi di Sidang PK: Semua Alur Berjalan Sempurna

"Masa sih (tidak memperhatikan pers), PWI kan organisasi resmi para wartawan juga," jelas Iip.

Iip menambahkan, untuk saat ini publikasi setiap kegiatan yang dilakukan, kolaborasi antara peran pers dan konten kreator memang dibutuhkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: