Guru SMAN 7 Kota Cirebon Akui Belum Upload Nilai, Taufik: Seandainya Dikasih Waktu, Kami Selesai
![Guru SMAN 7 Kota Cirebon Akui Belum Upload Nilai, Taufik: Seandainya Dikasih Waktu, Kami Selesai](https://radarcirebon.disway.id/upload/732b094f231550840edf486a4f5572bb.jpg)
Rapat dengar pendapat Komisi III DPRD Kota Cirebon dan SMAN 7 Kota Cirebon, Kamis, 6 Februari 2025. Foto:-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM – Pihak SMAN 7 Kota Cirebon akui belum upload nilai raport siswa ke dalam sistem Pangkalan Data Sekolah dan siswa (PDSS).
Hal itu diungkapkan Taufik selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 7 Kota Cirebon dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPRD Kota Cirebon.
Rapat dengan pendapat ini digelar hari ini, Kamis, 6 Februari 2025 di ruang rapat Griya Sawala DPRD Kota Cirebon.
Taufik mengatakan, semua data sebetulnya sudah lengkap, tinggal upload saja.
BACA JUGA:Perjalanan 38 Biksu Thudong dari Thailand ke Borobudur Dimulai Hari Ini
BACA JUGA:Polisi Gagalkan Tawuran di Indramayu, 6 Remaja Diamankan Bawa Senjata Tajam
“Biasanya memang setiap tahunnya ada perpanjangan waktu, satu hari. Tapi tahun ini tidak ada sama sekali. Seandainya kita dikasih waktu satu hari, atau satu jam saja, kami selesai, karena hanya untuk meng-upload nilai saja,” tutur Taufik dihadapan anggota dewan.
Sementara itu, Candro Simanjuntak, Guru BK di SMAN 7 Kota Cirebon, mengaku sudah memperjuangkan nasib ratusan siswanya hingga ke kantor Kementerian Dikti Saintek di Jakarta.
“Pak, saya bukan operator, saya bukan yang mengurusi PDSS, tapi kehadiran saya di sini untuk menjelaskan secara gamblang, apa yang sudah dilakukan SMA 7,” katanya.
Menurut dia, SMAN 7 Kota Cirebon sudah mengupayakan segala cara agar ratusan siswanya agar bisa terdaftar dalam SNBP 2025.
BACA JUGA:Kodim 0614/Kota Cirebon Berikan Pembinaan Pramuka ke Warga Binaan Lapas Kelas 1 Cirebon
BACA JUGA:2 Orang Korban Suami Istri Tertimpa Pohon Tumbang di Depan Gedung Kesenian Kota Cirebon
Candro mengungkapkan, sejak mengetahui PDSS sudah ditutup, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya serius. Mulai dari menghubungi pihak kementerian melalui email dan telepon, hingga datang langsung ke kementerian di Jakarta.
Pada Senin, 3 Februari 2025, Candro mengaku berangkat ke Jakarta atas inisiatifnya sendiri bersama dengan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: