Study Tour Dilarang: Biro Perjalanan Jateng Boikot Jabar, Pelaku Pariwisata di Kuningan Ketar-ketir

Study Tour Dilarang: Biro Perjalanan Jateng Boikot Jabar, Pelaku Pariwisata di Kuningan Ketar-ketir

Manager F&B Santika Premiere Hotel Linggarjati, Surya. -Andre Mahardika-Radarcirebon.com

RADARCIREBON.COMGubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi alias KDM melarang study tour ke luar daerah.

Kebijakan ini diyakini bakal berimbas terhadap menurunnya geliat pariwisata di Jawa Barat.

Terlebih setelah puluhan biro perjalanan dari Jawa Tengah, yakni dari Pekalongan dan Banyumas, memboikot perjalanan wisata ke Jawa Barat.

H M Kardio, Ketua Perhimpunan Biro Perjalanan Eks Karesidenan Banyumas (Pebemas), Jawa Tengah, mengatakan, bahwa pihaknya sudah sepakat tidak akan mengadakan paket perjalanan wisata ke Jawa Barat.

BACA JUGA:Gardu Induk Data Center Rampung, PLN Optimis akan Pikat Banyak Investor ke Indonesia

BACA JUGA:Pengedar Narkoba di Majalengka Ditangkap Polisi, Diciduk di Dawuan dengan Barang Buktinya

Menurut Kardio, organisasinya membawahi 35 biro di wilayah Banyumas Jawa Tengah.

Selain itu, ada juga 43 biro perjalanan dari eks Karesidenan Pekalongan, Jawa Tengah yang juga menolak melayani paket perjalanan ke Jawa Barat.

"Sikap ini sudah kami terapkan sejak peraturan tersebut (peraturan study tour di Jabar) diberlakukan," kata Ketua Pebemas, H M Kardio. 

Nah, sikap puluhan biro perjalanan dari Jawa Tengah memboikot paket wisata ke Jawa Barat ini mulai membuat pelaku pariwisata ketar-ketir.

BACA JUGA:Cara Daftar Mudik Gratis 2025: 10.000 Orang Punya Peluang, Ingin Jadi Salah Satunya?

BACA JUGA:Kasus Dugaan Asusila di DPRD Cirebon: Mahmud Jawa dan SPG Rokok Damai di Kantor Polisi

Seperti yang dirasakan oleh Manager F&B Santika Premiere Hotel Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Surya. 

Surya menyayangkan kebijakan KDM terkait larangan study tour yang menyebabkan timbulnya aksi boikot dari biro perjalanan daerah lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: