Pemerhati Budaya Tak Terima Cirebon Disebut Sunda Wetan dan Kota Cirebon Baru Berusia 43 Tahun

RADARCIREBON.COM - Pemerhati Budaya Cirebon, Jajat Sudrajat menyatakan tidak terima dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait dengan usia Kota Cirebon yang baru 43 tahun.

Jajat mempertanyakan dasar dari pernyataan yang disampaikan di Ruang Rapat Griya Sawala DPRD Kota Cirebon, Sabtu, 28, Juni 2025 itu.

Pasalnya, apa yang disampaikan tidak memiliki dasar sejarah. Mengingat Walikota Cirebon pertama yakni, Burger Meester YH Johan menjabat pada tahun 1920.

Bila menggunakan landasan ini, berarti Kota Cirebon sudah berusia 105 tahun.

BACA JUGA:Relaksasi Pajak Kendaraan Diperpanjang hingga September, Begini Langkah Bapenda Jabar

"Manusia yang satu ini suka bikin sensasi," kata Jajat, kepada radarcirebon.com saat diwawancarai.

Dia juga mempersoalkan sebutan Cirebon sebagai Sunda Wetan oleh Kang Dedi Mulyadi (KDM).

"Saya sebagai pemerhati budaya tidak setuju. Saya sebagai Wong Cerbon tidak terima dengan kata-kata Dedi Mulyadi. Apalagi akan menjadi Provinsi Caruban," tandasnya.

Dia mengingatkan bahwa sejak 2 April 1902 Cirebon sudah berdaulat dan merdeka dengan sebutan Caruban Nagari.

BACA JUGA:Pimpin Upacara Hari Jadi Kota Cirebon, Effendi Edo: Jaga Kota Ini Seperti Rumah Sendiri

Oleh karena itu, sebagai pemerhati budaya, Jajat meminta agar KDM tidak sembarangan menyampaikan pernyataan terkait dengan Budaya Cirebon.

"Jangan ngacak-ngacak Budaya Cirebon. Saya mengimbau kepada sejarawan, budayawan, kita undang Dedi Mulyadi. Kelihaannya dia merusak pisan, sangat berdampak pada Cirebon," bebernya.

Seperti diketahui, Dedi Mulyadi menyebut Kota Cirebon baru berusia 43 tahun saat Rapat Paripurna HUT ke-598 Kota Cirebon di Gedung DPRD.

Saat itu, KDM menyampaikan selamat ulang tahun kepada Kota Cirebon.

Sumber: