Pondok Tunda Kirim Buletin, Kapolri: Kami Bekerja untuk Kamu

Oleh: Mochamad Rona Anggie

TETES rahmat dari langit turun. Membuat semakin betah. Hujan seolah mendukung. Kebijakan pemerintah. Agar masyarakat tetap tinggal. Tidak banyak keluar rumah. Demi menyekat penularan Covid-19.

Termasuk Kapolri, Jenderal Idham Azis. Ikut mengingatkan. Beliau berdiri di ruang kerja. Di sebelah panji bintang empat. Memegang tulisan: Kami bekerja untuk kamu. Kamu di rumah untuk semua. #PolriUntukIndonesia #PolriCegahCorona. Itu saya dapat di status WA, Kombes Pol Arif Makhfudiharto. Yang sedang Sespimti. Di Lemdiklat Polri, Bandung.

Pesan Kapolri itu jelas. Anggota polisi. Di masa darurat sekarang. Tetap bertugas seperti biasa. Beda dengan aparatur sipil negara (ASN). Yang diinstruksikan bekerja dari rumah. Lha wong menangkap penjahat. Menciduk pengedar narkoba. Ngurus laka lantas. Mengamankan objek vital. Kan enggak bisa ditunda. Termasuk layanan lainnya.

Tentu, juga personel TNI. Yang menjaga perbatasan negeri. Yang bersiaga di garis depan. Tetap bertugas. Mengawal tiap jengkal wilayah NKRI. Mengamankan kedaulatan ibu pertiwi. Mereka pasti mendengar serangan Covid-19. Dan berusaha waspada. Sambil tetap menjalankan perintah. Penuh tanggung jawab.

Yang juga ditunda. Terkait pencegahan Covid-19. Adalah ngirim buletin. Tiap Jumat, saya biasa muter-muter. Ke Masjid Salamul Quddus, Mapolresta Cirebon. Lanjut ke Masjid Al Muttaqin, Makodim 0620 Kab. Cirebon. Juga ke Masjid Darussalam, Mako Brimob, Talun. Dan, ke Masjid Miftahul Jannah, Korem 063 SGJ/Cirebon.

Tidak lupa Masjid Darul Muttaqin, Kodim 0614 Kota Cirebon. Masjid Al Hikmah di Kesambi Baru. Masjid Adz Dzikra Mapolres Ciko. Hingga Masjid Al Kautsar, Balai Kota. Finish di masjid kompleks sendiri, Al Ikhlas, Perkutut. Namun pekan ini, buletin Permata Sunnah, off dulu. Kepada para pelanggan: mohon maklum. Insyaallah, sambil melihat perkembangan, pekan berikutnya hadir kembali.

Masjid-masjid di atas, masih mengadakan salat Jumat. “Hanya saja, jamaah berkurang. Karena ASN bekerja di-shift,” kata Kabag Kesra Pemkot Cirebon, Ali Syamsu Aliamsyah SH, lewat pesan singkat. Termasuk Aipda Carmadi, lebe masjid Mapolres Sumber mengatakan, salat Jumat tetap berlangsung di markasnya. Juga di masjid Mako Brimob, Talun. “Sementara situasi masih ‘kuning’, jadi tetap ada salat Jumat,” ketik Wadanyon AKP Dudin Taptajani SSos.

Satu tempat saja. Yang saya kunjungi. Pagi tadi. Kebetulan, Masjid Makodim Sumber, baru menerima lima edisi Permata Sunnah. Sementara tempat lain, sudah delapan edisi. Guna mengurangi selisih. Masa libur ini. Sengaja tetap saya kirim. Langsung loncat ke Edisi 8: Cegah Bencana dengan Taubat. Sesuai momentum sekarang. Mengingatkan kaum muslimin. Agar banyak bertaubat. Sambil terus menegakkan amar ma’ruf nahi munkar.

“Mari kita berupaya mencegah azab, dengan banyak berdoa dan menghindari dosa-dosa. Tidak lupa terus menjalankan amar ma’ruf nahi munkar,” tulis pengasuh Ma’had Dhiya’us Sunnah Cirebon, ustad Muhammad Umar Assewed di Edisi 8.

Info dari intel Kodim 0620, Pak Sudirman, di markasnya salat Jumat masih tetap diadakan. Tidak masalah, buletin diantarkan seperti biasa. Saya pun bergegas ke sana. Menghentikan sementara tulisan, pukul 09.30 WIB. Mulai mengetik kembali, pukul 11.00 WIB di rumah.

Cek Suhu Tubuh

Kening saya “ditembak”. Anggota TNI itu minta izin, sebelum “menembak”. Saya maju mendekat. Sambil pasrah. Hasilnya: 36,7 derajat. “Masih normal pak,” katanya. “Sejak kapan ada pemeriksaan begini?” tanya saya. “Mulai pekan ini. Apalagi sekarang Jumatan, warga yang mau ke sini, harus dicek dulu,” paparnya. Sambil mengantar ke masjid Makodim.

Anggota yang ada di masjid, menyambut lembaran Permata Sunnah. Saya taruh di bagian depan. Dekat pintu masuk masjid. Mereka antusias membaca. Momennya memang tepat. Perlu penyampaian ilmu agama: ayat Alqur’an dan hadis yang tepat. Di tengah suasana sekarang. Persoalan yang dihadapi sudah jelas. Obat yang diberikan mesti pas.

Sumber: