Menariknya, mereka yang datang dan membantunya beragama Nasrani. Salah satunya adalah pengusaha galangan kapal, Anthony.
"Syekh ngambil kesimpulan, mengapa dalam kondisi itu, dalam kondisi tidak kenal ternyata banyak yang memperhatikan," bebernya.
Baginya, kebaikan yang diterima tidak lepas dari tindak-tanduk seseorang sehari-hari. Termasuk apa yang dilakukan Syekh selama di Mahad Al Zaytun.
"Ternyata ada kelakuan syekh di mahad, itu ada efek. Efeknya tadi itu. Kita belum kenal RSPAD, belum kenal dokter, di sana ditempatkan, disajikan dan ruang tunggunya spesial," tandasnya.
Baginya, ketika sesuatu dikatakan spesial, memang tidak main-main. Karena itu, dia berpesan kepada semua santri agar berbuat baik.
"Kalau syekh mengatakan spesial, ya memang bagus. Spesial. Benar-benar spesial. Maka berbuat baiklah. Kita berbuat baik, jangan minta balasan apapun. Idep-idep. Sing horeng, tau-tau kita memerlukan sesuatu, berdatangan. Yang kita tidak undang, tidak kenal," paparnya.
Diamanatkan Syekh Panji Gumilang bahwa kemanusiaan tidak memandang agama. Agama itu, nilai seseorang. Kemanusiaan milik semua manusia.
Seperti diketahui, Syekh Panji Gumilang menjalani terapi cuci otak di RSPAD Gatot Subroto Jakarta oleh dr Terawan Agus Putranto.
Saat itu, dr Terawan menyebut, tidak ada sumbatan di otak berdasarkan hasil MRI. Tetapi, ada satu aliran darah ke otak hanya melalui kanan. Tidak melalui bagian kiri. Kebetulan di meja dr Terawan ada jurnal yang membahas soal itu.
"Gampang, nanti didandani," kata Syekh Panji menirukan apa yang disampaikan oleh dr Terawan ketika itu.
Disimpulkan waktu itu, Syekh Al Zaytun harus menjalani DSA atau Digital Substraction Angipgraphy atau yang populer disebut terapi cuci otak dr Terawan.
"Dulu syekh sering dituduh tukang cuci otak. Awal-awal tahun 2000, Panji Gumilang tukang cuci otak. Lha sekarang otak saya dicuci oleh dr Terawan," katanya.
BACA JUGA:Ngeri! Korban Penipuan Tiket Konser Coldplay Berjumlah Puluhan Orang dan Kerugiannya Ratusan Juta
Terapi cuci otak tersebut dilakukan melalui pangkal paha, di sepanjang pembuluh darah menggnakan alat khusus.