Ok
Daya Motor

Jawaban SMAN 7 Kota Cirebon Soal Potongan PIP dan Sejumlah Pungutan ke Siswa

Jawaban SMAN 7 Kota Cirebon Soal Potongan PIP dan Sejumlah Pungutan ke Siswa

Siswa SMAN 7 Kota Cirebon keluar dari Aula usai audiensi dengan pihak sekolah, beberapa waktu lalu.-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com

“Kami kumpulkan semua, (kami katakan) ini ada mau gak PIP, tapi nanti ketika cair minta dipotong. Nanti sampaikan ke orang tua," jelasnya. 

Dedi Mulyadi bertanya, berapa siswa di SMAN 7 Kota Cirebon yang berhak menerima PIP. Dijawab oleh pihak sekolah, ada 500 siswa dan tanpa kuitansi. 

BACA JUGA:Teruntuk Warga Indramayu: Waspada Banjir Rob saat Fenomena Bulan Purnama, Ini Tanggalnya

BACA JUGA:Bukan Menolak Serahkan Ijazah, Sekolah Swasta di Cirebon Mengharapkan Ada Jalan Tengah

“500 orang dikali Rp200.000, Rp100 juta,” cetus Dedi Mulyadi. 

Nah, bagaimana dengan pungutan lain yang dibebankan kepada para siswa?

Wakasek Humas SMAN 7 Cirebon, Undang Ahmad Hidayat menjelaskan bahwa ada sumbangan untuk pembangunan masjid. Tapi itu sudah lama, beberapa tahun lalu.

“Kalau sumbangaaan masjid itu dulu Pak, udah lama. Masjidnya dibangun dengan biaya 3,5 Miliar dan diresmikan oleh Pak UU (mantan Wakil Gubernur Jawa Barat sebelumnya, red)," tutur Undang.

Untuk biaya gedung sebesar Rp6,4 juta, lanjut Undang, diputuskan melalui rapat komite. 

Dia menjelaskan, bahwa uang tersebut dibayar saay siswa pertama kali masuk sekolah. Pihak sekolah juga memberikan keringanan kepada para orangtua untuk mencicil.

“Itu keputusan komite sekolah. Peruntukannya juga untuk kegiatan yang kaitannya dengan peningkatan mutu siswa, yang tidak tercover oleh dana BOS (Biaya Operasional Sekolah) dan BOPD (Biaya Operasional Pendidikan Daerah)," jelasnya.

Mengenai pungutan SPP kepda para siswa, menurut Undang, dilakukan untuk pembangunan di sekolah. 

KDM sendiri menegaskan bahwa tidak boleh ada pungutan kepada siswa atas nama keputusan rapat komite.

"Kita banyak hutang pembangunan Pak. Karena tidak ada alokasi dadi dana BOS-nya tidak cukup sehingga dibuat pungutan setiap bulan. Tapi tidak semuanya," ungkap Undang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait