GM FKPPI Cirebon Kecam Effendi Simbolon yang Sebut TNI Seperti Gerombolan
Ketua GM FKPPI Kota Cirebon, Dani Jaelani kecam pernyataan Anggota DPR RI, Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com
Radarcirebon.com, CIREBON - Ketua GM FKPPI Kota Cirebon, Dani Jaelani mengecam pernyataan Anggota DPR RI, Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan.
GM FKPPI Kota Cirebon menyatakan, pernyataan Effendi Simbolon bahwa TNI seprti gerombolan tidak layak diungkapkan anggota DPR RI.
Karena itu, GM FKPPI menyesalkan atanya pernyataan Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan, di rapat DPR RI.
"Saya selaku anak TNI tentunya merasa prihatin bahkan sangat menyayangkan, sekelas Effendi Simbolon yang terhormat pernyataannya tidak pantas," kata Dani, kepada radarcirebon.com, Selasa, 13, September 2022.
BACA JUGA:Upadate Kasus Pria Coba Membakar SPBU di Tangkil Cirebon, Pelaku pernah Depresi
BACA JUGA:COD Sabu di Depan Goa Sunyaragi Cirebon, Pelaku Keciduk Polisi yang Menyamar
Disampaikan Dani, GM FKPPI Kota Cirebon mendesak agar Effendi Simbolon meminta maaf secara terbuka kepada Panglima TNI, KSAD, juga rakyat Indonesia.
"Rakyat adalah bagian dari TNI. Oleh karena itu, saya minta yang terhormat Effendi Simbolon agar meminta maaf secara terbuka," tegasnya.
Ditegaskan dia, apa yang disampaikan Effendi Simbolon mengenai TNI adalah pernyataan yang tidak pantas. "Bravo TNI, Bravo TNI, Bravo TNI," tegasnya.
Sementara itu, di media sosial juga beredar famplet Aksi Bela TNI dengan tajuk: TNI Bukan Gerombolan.
BACA JUGA:Karang Taruna Siap Sukseskan Pemilu 2024
BACA JUGA:Jaringan Narkoba Napi Lapas Gintung Cirebon Terungkap, Kurir Ditangkap, Barang Buktinya Wow!
Rencananya, Komando Barisan Rakyat (Kobar) akan melaksanakan aksi demonstrasi pada hari Jumat, 16, September 2022 di depan Gedung DPR RI dengan tuntutan copot Effendi Simbolon.
Ketua, saya minta (rapat) terbuka, karena kita justru semua kita hadir di sini untuk dapat penjelasan dari Panglima TNI, dari Kepala Staf Angkatan Darat, bukan dari Wakasad dan dari Menhan, kaitannya ada apa yang terjadi di tubuh TNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: