Tragedi Kanjuruhan Disorot Media Asing, Kritisi Tindakan Polisi Saat Melakukan Pengamanan
FIFA tidak menjatuhkan sanksi kepada Indonesia atas tragedi di Stadion Kanjuruhan.-Ilustrasi/Dzulham Fadholi-radarcirebon.com
Dalam pemberitaan itu, The New York Times menyebut bahawa polisi di Indonesia tidak pernah sekuat ini. Selama tiga dasawarsa pemerintahan Presiden Suharto, militerlah yang dipandang sangat berkuasa.
Tetapi setelah kejatuhannya pada tahun 1998, sebagai bagian dari serangkaian reformasi, pemerintah menyerahkan tanggung jawab keamanan internal kepada polisi, memberikan kekuatan yang sangat besar kepada kepolisian.
BACA JUGA:Ritual Cuci Gong Sekati Keraton Kanoman Cirebon, Peninggalan Wali Songo, Dibunyikan 1 Tahun 1 Kali
BACA JUGA:Jadwal Liga Champions 2022 Hari Ini: Inter vs Barcelona, Chelsea vs Milan
Wirya Adiwena, wakil direktur Amnesty International Indonesia, mengatakan “hampir tidak pernah ada” pengadilan atas penggunaan kekuatan polisi yang berlebihan kecuali pada 2019, ketika dua mahasiswa tewas di Pulau Sulawesi selama protes.
Selain The New York Times, pemberitaan media seperti Al Jazeera, Reuters hingga South China Morning Post juga menyoroti insiden di Stadion Kanjuruhan Malang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: