Aremania Korban Tendangan Kungfu Menolak Tawaran Jadi TNI, Begini Alasannya

Aremania Korban Tendangan Kungfu Menolak Tawaran Jadi TNI, Begini Alasannya

Pangdam V Brawijaya mengunjungi rumah Rafi, Aremania korban tendangan kungfu. Foto: -@andreli_48 -instagram

"Kami sengaja datang ke sini menemui Dek Rafi dan keluarga. Ini dek Rafi yang viral di medsos, dia ditendang oleh prajurit kami. Nah kedatang kai meminta maaf kepada dek Rafi dan keluarga atas  tindakan yang dilakukan oleh anggota kami," ucap Mayjen Nurchahyanto.

Selain itu, Oknum TNI yang melakukan tendangan terhadap Rafi lakukan permohonan maaf kepada ibunya.

"Tayangan video kejadian itu saya tampilkan di depan. Saya bertanya, ini siapa yang nendang. Dia alhamdulillah ksatria. Dia langsung angkat tangan dan menjawab saya komandan. Katanya siap, saya salah komandan. Itu yang bikin saya... (sambil mengangguk). Berarti kamu siap diproses? Dia menjawab siap. Dari kemarin dia sebenarnya pengen ketemu untuk minta maaf," kata sang komandan sambil menunjuk ke arah Serda tersebut. 

"Enggih kulo pengen ketemu kalih panjenengan. Kulo khilaf (Iya saya kepengen bertemu dengan Anda. Saya khilaf, Red)," ujar Serda itu kepada ibu Rafi.

"Kulo menawi larene salah ngoten, kulo mboten nopo-nopo. Misale melanggar, ngerusak saestu mboten nopo'o. Tapi posisine enggih niku, larene mboten nopo-nopo. Kulo gelone teng mriku (saya jika anaknya salah nggak apa-apa. Misalnya melanggar, merusak benar saya nggak ngapa-ngapain. Saya menyesalinya di situ)," jawab ibu Rafi dengan logat bahasa Jawa Timuran. 

BACA JUGA:DPRD Pelototi Dana Cadangan Pilkada Rp84,6 Miliar

BACA JUGA:Bertemu Prabowo, Ridwan Kamil Beri Pantun:Kita Doakan Jadi Presiden

Sang komandan menimpali ucapan ibu korban. "Jadi Insya Allah dimaafkan ya Bu? tanya dia. 

"Enggih menawi sampun ketemu ngaten kulo enggih maafkan (Ya kalau sudah bertemu langsung begini saya sudah maafkan, Red)," papar ibu korban.

Tidak diketahui pasti kapan pertemuan antara Serda tersebut dengan keluarga korban. Belum diketahui juga nama Serda tersebut. 

Namun Oknum TNI AD yang melakukan penendangan, tersebut sedang dilakukan proses pemeriksaan mendalam oleh Tim Penyidik Polisi Militer TNI AD.

BACA JUGA:Dukung Pengurangan Emisi, BRI Menanam Proyeksikan Penyerapan Karbon Hingga 108 Ribu Ton CO2

"Kami pastikan bahwa anggota kami sedang dalam proses pemeriksaan," tegasnya.

Pangdam Nurchhyanto pun minta kepada Rafi untuk memastikan kondisi kesehatan usai insiden tersebut.

"Saya ingin memastikan kondisi dek Rafi ini seperti apa. Besok saya minta dek Rafi periksa ke RS. Soepraoen untuk diperiksa kesehatan. Meski saat ini kondisinya sehat dan ada rasa nyeri sedikit, tetap kami meminta Dek Rafi memeriksakan kesehatan di RS milik TNI AD," terang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: