Mengenang Tragedi Gempa Bumi dan Tsunami Aceh 2004, Hari Ini 18 Tahun yang Lalu

Mengenang Tragedi Gempa Bumi dan Tsunami Aceh 2004, Hari Ini 18 Tahun yang Lalu

Gempa bumi Aceh pada 26, Desember 2004, atau tepat hari ini 18 tahun yang lalu.-Tangkapan layar/PVMBG-radarcirebon.com

BACA JUGA:Kidzlandia Wahana Bermain Baru di Cirebon Sudah Hadir

Lempeng Hindia bergerak ke timur laut dengan kecepatan rata-rata 6 sentimeter per tahun (2,4 inci per tahun).

Lempeng Hindia bertemu Lempeng Burma (dianggap bagian dari Lempeng Eurasia) di Palung Sunda.

Di sini Lempeng Hindia bergerak ke bawah Lempeng Burma yang menopang Kepulauan Nicobar, Kepulauan Andaman, dan Sumatra bagian utara.

Lempeng Hindia bergerak jauh ke dalam Lempeng Burma sampai peningkatan suhu dan tekanan di sana memaksa bahan volatil keluar dari lempeng subduksi.

Bahan volatil tersebut naik ke lempeng di atasnya dan mengakibatkan pelelehan parsial dan pembentukan magma.

BACA JUGA:Perayaan Natal di Arab Saudi, Sekarang Lebih Leluasa

BACA JUGA:Bisa Cair Sampai Rp 500 Ribu, Saldo DANA Gratis Langsung Cair untuk Liburan Akhir Tahun

Magma yang naik masuk ke kerak di atasnya dan keluar dari kerak Bumi melalui gunung api dalam bentuk busur vulkanik.

Aktivitas vulkanik yang terjadi ketika Lempeng Indo-Australia bersubduksi ke Lempeng Eurasia menghasilkan Busur Sunda.

Demikian kisah gempa bumi dan tsunami Aceh yang dipicu oleh gempa di Samudera Hindia, hari ini, 26, Desember 2004 atau tepat 18 tahun yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: