Ada Kekuatan Super Di Balik Penyadapan Getah Pinus Ilegal di Gunung Ciremai

Ada Kekuatan Super Di Balik Penyadapan Getah Pinus Ilegal di Gunung Ciremai

Aktivis lingkungan Kabupaten Kuningan mendatangi Taman Nasional Gunung Ciremai mengenai aktivitas penyadapan getah pinus ilegal yang sempat terjadi.-M Taufik-Radar Kuningan

BACA JUGA:Pesona Wisata Pondok Pinus Palutungan, Nikmati Udara Sejuk di Kuningan

"Kami melihat ada keterlibatan pihak ketiga yang mempunyai kekuatan super tetapi kurang pemahaman terhadap prosedur yang mengakibatkan terjadinya tindakan ilegal," kata Mezique.

Kekuatan super yang dimaksud, tambah Mezique, dibuktikan dengan temuan masyarakat anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) terhadap pelaku penyadapan getah pinus yang diberikan beberapa fasilitas.

"Seperti sepatu boot, batok penampung getah dan sejumlah uang operasional," sebut Mezique dikutip dari radarkuningan.com.

Padahal hingga saat ini, sebut Mezique, belum ada izin yang membolehkan adanya aktivitas penyadapan di kawasan TNGC.

BACA JUGA:Aktivitas Ilegal di Gunung Ciremai Kuningan Terjadi di 8 Lokasi, Petugas Amankan Barang Bukti

"Yang artinya kegiatan tersebut ilegal," tegasnya, dikutip radarcirebon.com, Jumat 24 Maret 2023.

Mezique menegaskan, aksi yang dilakukan dirinya dan beberapa aktivis lain, bukan bermaksud untuk menghalang-halangi rezeki orang lain. 

Namun menurut dirinya, Hutan Ciremai tidak perlu diobok-obok untuk bisa menghasilkan uang. 

"Masih banyak cara untuk mengelola Ciremai secara bijak," sarannya.

BACA JUGA:Ada Aktivitas Ilegal di Gunung Ciremai, Pengelola Wisata Palutungan Protes

Mezique memberikan pandangan, di hutan Ciremai ada hak makhluk lain yang harus dihargai, yaitu hak hutan, pohon, satwa dan lain-lain. 

"Selain itu Ciremai juga banyak mengandung potensi bahaya, yang apabila salah cara memperlakukannya maka potensi bahaya itu akan menjelma menjadi potensi bencana," bebernya.

Biarkan penghuni Ciremai menjalankan perannya masing-masing, saran Mezique, tanpa harus mengganggu dan tetap memberikan manfaat.

Sementara itu Kepala Balai TNGC Maman Surahman mengapresiasi dan menyambut baik kehadiran para aktivis lingkungan Kabupaten Kuningan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radar kuningan