Ponpes Al Zaytun Bikin Kapal 600 Gross Ton, Kok Bisa? Syekh Panji Gumilang: Nabi Nuh Itu Sekolah di Mana?

Ponpes Al Zaytun Bikin Kapal 600 Gross Ton, Kok Bisa? Syekh Panji Gumilang: Nabi Nuh Itu Sekolah di Mana?

Syekh Panji Gumilang mengungkap mengenai pembangunan kapal 600 Gross Ton oleh sumber daya internal AL Zaytun.-Adun Sastra-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Ponpes Mahad Al Zaytun menginisiasi pembangunan galangan kapal yang sudah memproduksi kapal dengan ukuran 600 gross ton.

Menariknya, pembangunan kapal ukuran besar untuk penangkap ikan itu, seluruh sumber dayanya dari Al Zaytun.

Bahkan mulai desain, hingga pekerjaan pemasangan fiber dan pembangunan kapal, seluruhnya dikerjakan oleh anak-anak Al Zaytun.

Eks Menteri BUMN, Dahlan Iskan pun dibuat terpana, ketika menanyakan terkait siapa yang membuat desain kapal tersebut.

BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Bangun Galangan Kapal Besar di Indramayu, Dahlan Iskan: Ini Bukan Kapal Nabi Nuh Loh Ya

"Semuanya ini kita kerjakan sendiri. Sampai masang fiber, anak-anak yang mengerjakan," kata Syekh Panji Gumilang, menceritakan proses pembangunan 2 unit kapal tersebut.

Lantas, Dahlan Iskan yang penasaran menanyakan, siapa yang membuat desain dari kapal tersebut?

"Kita bua sendiri. Apa susahnya?" sebut Syekh Panji Gumilang. Dahlan Iskan lantas mengelaborasi pertanyaannya: "Ada ahli-ahlinya?" tanya Dahlan.

Syekh Panji pun menegaskan, bahwa anak-anak asuhnya juga ahli membuat kapal. Mulai dari desain sampai dengan pengerjaannya.

BACA JUGA:Tentang Galangan Kapal Syekh Panji Gumilang yang Membuat Dahlan Iskan Kagum: Kalau Indonesia Punya...

"Lha kita juga ahli kok. Nabi Nuh itu sekolah di mana?" tanya Syekh Panji Gumilang dengan candaan khasnya.

Lontaran pernyataan tersebut sontak disambut tawa oleh mereka yang hadir di lokasi dan melihat megahnya galangan kapal tersebut.

"Lha iya. Justru yang punya tamatan sekolah pelayaran, perkapalan, belum pernah membuat. Harus berani membuat," tegasnya.

Diungkapkan Syekh, mimpi mendirikan galangan kapal sudah terbesit dalam benaknya saat mendirikan Mahad Al Zaytun. Karena itu, di kampus anak-anak mulai diajari dengan keterampilan tersebut. Bahkan dimulai dari membuat kapal berukuran kecil. "Kalau yang besar baru ini," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: