Cerita di Balik Nama 4 Kapal Besar yang Dibangun Syekh Panji Gumilang, Ada Connie Rahakundini hingga Siliwangi

Cerita di Balik Nama 4 Kapal Besar yang Dibangun Syekh Panji Gumilang, Ada Connie Rahakundini hingga Siliwangi

Syekh Panji Gumilang punya kisah dan sejarah di balik nama kapal yang dibangun untuk Mahad Al Zaytun Indramayu.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang punya cerita di balik kisah dari kapal besar yang dibangunnya dan sebentar lagi berjumlah 4 unit.

Setiap kapal diberi nama masing-masing dengan filosofi dan kisah yang memiliki sejarah. Mulai dari Wali Songo, keturunan Prabu Siliwangi sampai dengan tokoh populer di Indonesia.

Fungsi dari kapal-kapal tersebut juga berbeda-beda. Ada yang digunakan menangkap ikan, untuk mengangkut penumpang sampai dengan angkutan komoditi atau kargo.

Rencananya, untuk tahap awal ini, Syekh Pangi Gumilang melalui PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana akan membangun 12 unit kapal yang sudah mendapatkan izin.

BACA JUGA:Cita-cita Syekh Panji Gumilang Ubah Pemerintahan di Indonesia Cukup 3, Tidak Perlu Ada Kecamatan

Semuanya akan dibangun di galangan kapal di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu. 

Nantinya akan menjelajai lautan Indonesia ke berbagai penjuru, seperti wilayah timur, kemudian Laut Arafuru hingga pulau-pulau besar.

Bagaimana kisah dari kapal yang diinisiasi Syekh Panji Gumilang untuk Mahad Al Zaytun Indramayu?

1. Gunung Surowidi

Kapal pertama yang dibangun atas inisiasi Syekh Panji Gumilang di PT Pelabuhan Samudra Biru Mangun Kencana. Kapal ini, perizinannya juga atas nama Syekh Al Zaytun.

BACA JUGA:Syekh Panji Gumilang Sebut Titik Tengah Pulau Jawa di Mahad Al Zaytun, Benarkah? Lihat Dulu Peta

Syekh memberi nama kapal ukuran 600 GT ini: Gunung Surowidi. Ternyata itu nama sebuah gunung di Kabupaten Gresik, Jawa Timur yang merupakan kampung halaman Syekh Panji Gumilang.

“Ini sebetulnya gunung yang tidak terlalu gunung. Tapi di situ menurut sejarah tempat pertapaan. Yang konon para wali selalu sambang ke situ. Untuk bertapa dalam rangka mengasah batin,” kata Syekh Al Zaytun mengungkapkan alasannya.

Menurut Syekh Al Zaytun, bukan kebetulan, Gunung Surowidi tidak jauh dari tempat lahir dirinya dan menghabiskan masa kecil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: