Panji Gumilang Mimpikan Proyek Monumental, Mirip Terusan Suez di Mesir

Panji Gumilang Mimpikan Proyek Monumental, Mirip Terusan Suez di Mesir

Proyek monumental Syekh Panji Gumilang yang ingin membangun Tirta Sangga Jaya mirip dengan Terusan Suez di Mesir. -Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Bukan hanya Mahad Al Zaytun dan Indramayu saja yang ingin dibuat maju oleh Syekh Panji Gumilang. Ternyata pria yang sudah berusia 77 tahun ini juga memikirkan ibu kota negara, DKI Jakarta.

Masih ingat Tirta Sangga Jaya? Nah itulah nama proyek monumental yang menjadi mimp dan usulan Panji Gumilang. Proyek itu, dia yakini bisa membantu dan memajukan Jakarta dan sekitarnya.

Ya, Tirta Sangga Jaya merupakan sebuah mimpi untuk Jakarta. Juga mimpi untuk Indonesia.

Lalu seperti apa gambaran Tirta Sangga Jaya itu? Syech AS Panji Gumilang mengidamkan sebuah proyek monumental. Proyek itu seperti Terusan Suez dan Dam Arwan di Mesir.

BACA JUGA:Kapok Dengan Anak Band, Inara Rusli Pilih Pengusaha

Disebut Tirta Sangga Jaya, karena menurut Pimpinan Ponpes Al Zaytun itu, merupakan  sebuah bangunan kanal sebagai penyangga Jakarta Raya.

Alumnus Pondok Pesantren Gontor ini menjelaskan, Tirta Sangga Jaya (TSJ) adalah kanal air penyangga Jakarta Raya. Kanal itu bisa multifungsi. Selain untuk mengatasi banjir, juga berguna sebagai infrastruktur transportasi, pariwisata, olahraga, dan lain-lainnya.

TSJ itu sudah lama digagas Syekh Panji Gumilang. Pucuk pimpinan Al Zaytun ini memiliki mimpi untuk menyelesaikan masalah Ibu Kota Jakarta secara holistik, bukan parsial seperti sekarang.

Juga mimpinya yang spektakuler itu dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan air liar. Karena air liar itu jika tidak dikelola, justru akan menjadi bencana bagi di DKI Jakarta dan kawasan penyangganya.

BACA JUGA:Meneliti Isi Dunia, Begini Kata Panji Gumilang Soal Konghucu, Budha Gautama dan Anak Ibrahim di Indonesia

Syekh Al Zaytun memaparkan kanal Tirta Sangga Jaya dibangun secara terintegrasi dengan infrastruktur manajemen air dan transportasi.

Air kanal TSJ tersebut akan bisa dilalui berlayar dari pelabuhan petikemas Mauk, Banten, menuju water interchange atau waduk besar di Cibinong, Jawa Barat.

Kemudian melanjutkan pelayaran pesiar, penumpang atau niaga, melintasi kawasan Jonggol. Lalu terus ke Pelabuhan Muara Jaya di pantai Karawang. “Demikian sebaliknya,” jelas Panji.

Panji Gumilang memimpikan, sepanjang pelayaran, akan terlihat pemandangan indah di kiri dan kanan dengan rimbunnya pepohonan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: