'Sesatnya' Al Zaytun, Walau Berkoloni, Kutu itu Tetap Kecil, Apalagi Hanya Sekutu
Kompleks Ma'had Al Zaytun Indramayu, disebut pesantren termegah di Asia Tenggara. Foto:-IAI AL-AZIS Official-YouTube
RADARCIREBON.COM - Tudingan bertubi-tubi kepada Mahad Al Zaytun tidak pernah ada habis-habisnya. Setiap hari belakangan ini nyaris selalu ada saja.
Dari tudingan sesat, boleh berzina, pro-Yahudi dan Israel hingga dituduh terlihat dalam jaringan Negara Islam Indonesia.
Tudingan bermacam-macam yang dialamatkan ke Mahad yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu, sebagian melalui media sosial dan berita online.
Misalnya dari YouTube, tiktok, Instagram, Twitter, dan Facebook. Jika dari berita online, sebagian besar juga mengambil data dari media sosial tersebut.
Ada juga kritikan atau tudingan itu datang dari media televisi dan surat kabar. Tapi jumlahnya tidak semasif yang melalui media sosial. Bahkan yang dari koran, bisa dibilang sangat jarang.
Beragam cara civitas Mahad Al Zaytun menanggapi kritikan dan tudingan tersebut. Jika hanya kritikan, civitas pondok yang berlokasi di Gantar, Indramayu ini masih bersedia meladeni.
Tetapi, jika sudah tudingan, apalagi tudingan 'sesat', civitas Al Zaytun lebih banyak enggan meladeni. Mereka lebih banyak membuat sindiran halus dengan kata-kata kiasan.
BACA JUGA:3 Ribu Orang akan Kepung Mahad Al Zaytun: Usut tuntas Dugaan Ajaran Sesat, Tutup dan Bubarkan
Para civitas paling banyak meminta ke para penuding untuk datang lasngsung ke Al Zaytun untuk tabayun. Menurut mereka dengan datang langsung, akan lebih paham apa yang dilakukan oleh pondok tersebut.
Adalagi civitas yang menjawab tudingan itu dengan mengunggah kegiatan-kegiatan monumental yang dilakukan oleh Al Zaytun.
Seperti membangun kemandirian pangan, membangun masjid yang sangat besar dan menyiapkan kapal tangkap yang spektakuler.
Ada juga civitas yang menjawab tudingan dengan bahasa sindiran alias tidak terang-terangan. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Hally Harist.
Dia adalah salah satu civitas Mahad Al Zaytun yang aktif menulis di media sosial. Dia pun membalas tudingan itu dengan membuat tulisan berjudul “Sesatnya Alzaytun”.
Hally Harist membuat tulisan itu sudah lama, pada tahun 2016. Tapi tulisan itu banyak diunggah kembali. Terutama oleh para civitas Al Zaytun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: