2,5 Juta Warga Jabar Menerima Program Pra Kerja, Kang Emil Sebut Banyak Kisah Inspiratif

2,5 Juta Warga Jabar Menerima Program Pra Kerja, Kang Emil Sebut Banyak Kisah Inspiratif

Temu alumni Pra Kerja di Kota Cirebon, yang dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Jabar M Ridwan Kamil.-Abdullah-radarcirebon.com

BACA JUGA:KPU Kabupaten Kuningan Kawal Tahapan Pemilu 2024

"UMKM diberikan seluas luasnya berkembang dan pemerintah mensupport melalui pembiayaan dengan bunga ringan. 

Salah satu alumni Pra Kerja dari Majalengka, Rika bahkan sempat mempertanyakan setelah pemilu ada pergantian presiden sedangkan Menko perekonomian berubah, apakah tetap dilanjutkan.

Tidak hanya itu peserta alumni pra Kerja juga mengapresiasi kinerja GubernurJabar  tentang program petani milenial, karena cukup membantu mengembangkan potensi milenial. "Harapannya pra kerja tetap berlanjut dan berinovasi," ujarnya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengapresiasi hadirnya program Prakerja, yang sudah memberikan pelatihan kepada angkatan kerja di Jawa Barat agar siap masuk dunia kerja.

BACA JUGA:50 Pekerja Migran Bermasalah, Disnakertrans Kab Cirebon Bentuk Satgas PPMI untuk Cegah TTPO

"2,5 juta penerima Prakerja di Jawa Barat karena kan proporsi jumlah penduduk kan paling banyak, untuk Jabar itu 50 juta, jadi segala sesuatu yang sifatnya volume, pasti selalu paling besar. Saya senang banyak cerita inspiratif dari yang sukses," kata RK.

RK menambahkan, Prakerja ini bukan karpet merah bagi para penerima untuk bisa langsung bekerja, di mana program ini hanya bantuan dan intervensi pemerintah, untuk membekali angkatan kerja dengan skill yang lebih.

"Ini bukan karpet merah, ini hanya memberi tambahan ilmu spesifik untuk memudahkan masuk kerja," ujar RK.

Karenanya, RK menegaskan, Sukses tidaknya tidak tidak diukur oleh lulus dari sini, hanya pintunya dimudahkan oleh pelatihan yang dipilih.

BACA JUGA:VIRAL! Syekh Panji Gumilang Marah-marah Saat Demo: Ada Penyusup, PNS dari Bandung

"Saya berharap ini diberlanjutkan karena nanti angkatan kerja akan datang yang baru," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: