Kapal Titanic Dibuat Hanya Karena Adu Gensi Para Kapitalis?
Perbandingan kapal pesiar Titanic dan kapal kayu buatan Mahad Al Zaytun. -Wikimedia/Ist-radarcirebon.com
JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Kapal Titanic yang berlayar perdana pada 10 April 1912 silam dan tenggelam di utara Samudra Atlantik pada tanggal 15 April 1912, masih menjadi perbincangan yang menarik.
Sebab, banyak misteri yang menyelimutinya. Termasuk soal adanya teori konspirasi yang menyebut bahwa sebenarnya RMS Titanic yang asli tidak pernah tenggelam.
Persepsi ini muncul setelah novel karya Morgan Robertson yang berjudul Futility of The Wreck Titan.
Novel yang terbit pada tahun 1898 atau 14 tahun sebelum Titanic tenggelam, menceritakan kisah yang tidak jauh berbeda dengan kisah tragisnya kapal Titanic.
BACA JUGA:Selain Melapor, Kuasa Hukum Finalis Miss Universe Indonesia juga Bawa Barang Bukti
BACA JUGA:Heboh, Miss Universe Indonesia Diduga Disuruh Foto Telanjang saat Body Check, Korban Lapor Polisi
Oleh karena itu, munculah teori konspirasi yang menyatakan bahwa RMS Titanic sebenarnya tidak pernah tenggelam.
Justru ada kapal lain memiliki kesamaan dengan Titanic dari segi ukuran hingga spesifikasi yang sengaja ditenggelamkan.
Dalam novel tersebut mengulas mengenai sebuah kapal dengan nama Titan. Kapal SS Titan ini memiliki kecepatan, ukuran dan spesifikasi yang sama hampir sama dengan RMS Titanic.
Pencipta dari kapal ini juga mengklaim bahwa kapal yang dibuat unsinkable atau tidak bisa tenggelam alias anti karam.
Cerita novel itu juga menarasikan bahwa dengan hanya menabrak iceberg atau gunung es kecil, kapal SS Titan tenggelam.
Dan, kapal Titanic sampai dengan hari ini kapal itu tenggelam diduga karena menabrak gunung es di Samudera Atlantik seperti yang divisualisasikan dalam film Titanic.
Adanya novel ini seolah meramalkan insiden tenggelamnya Titanic. Karena terbit 14 tahun sebelum Titanic tenggelam.
Karena keberadaan novel ini, kemudian muncul satu cerita dari teori konspirasi bahwa sebenarnya Titanic yang asli tidak tenggelam, karena tidak pernah dilayarkan.
BACA JUGA:10 Trik Trading Crypto Agar Untung
Sedangkan yang tenggelam sesungguhnya adalah Olympic. Sebuah kapal dengan ukuran yang sama dan dari pabrikan juga operator yang sama.
Guru Gembul menilai, novel tersebut sebenarnya dibuat untuk mengkritik para kapitalis yang membuat regulasi perkapalan dan pelayaran sangat ringkih dan rapuh.
Saking percaya dirinya bahwa Titanic tidak akan tenggelam, kapal tersebut hanya memiliki jumlah sekoci sangat sedikit.
"Jadi novel tersebut sebetulnya hanya sebuah kritik bagi para kapitalis yang adu gengsi bahwa membangun kapal itu, gede-gedean, gengsi-gensian," ujar Guru Gembul, dikutip dari channel YouTube R66 Newlitics, Senin 7 Agustus 2023.
BACA JUGA:Bagikan Pengalaman Asyiknya Kerja di BUMN, PT PP Goes to UNPAR
Bahkan, saking membesarkan gengsi, sambung dia, kapal Titanic dipasang 4 cerobong. Padahal sesungguhnya yang berfungsi hanya 3.
"Yang 1 itu, cuma pajangan. Hanya untuk menunjukkan superioritas, luxury, dan paling mewah," katanya.
RMS Olympic dibangun pada tahun 1911. Sedangkan RMS Titanic dibangun setahun setelahnya atau 1912.
Secara ukuran, RMS Olympic memiliki dimensi panjang dan lebar yang hanya berbeda tipis dengan RMS Titanic. Kemudian, memiliki kecepatan yang juga nyaris sama.
BACA JUGA:Untung Ketemu Sosok Ini, Dafi Pendaki Remaja Asal Kuningan Akhirnya Pulang dengan Selamat
Versi lain dari teori konspirasi yang beredar adalah RMS Titanic dengan identitasnya sebagai kapal mewah, banyak dinaiki oleh kalangan VVIP.
Sehingga ada upaya untuk menenggelamkan seluruh musuh, dan lawan bisnis dari pemilik kapal. Versi lain juga menyebut bahwa kapal ini, sengaja ditenggelamkan untuk klaim asuransi. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase