Pengusaha Jasa Konstruksi Kota Cirebon Mengeluh Belum Kebagian Proyek, Begini Kata Herawan Efendi

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Pengusaha jasa konstruksi di Kota Cirebon mengeluh proyek juksung diberikan ke kontraktor luar.

Di Kota Cirebon sudah bergulir sejumlah proyek infrasktruktur dari APBD 2023 yang pengadaannya dilakukan lewat penunjukkan langsung atau juksung.

Perwakilan pengusaha jasa konstruksi di Kota Cirebon Herawan Efendi menjelaskan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Cirebon telah menggelar proyek fisik sebanyak 10 paket.

Ke-10 proyek tersebut menggunakan mekanisme juksung. Nilainya di bawah Rp200 jutaan. Proyek juksung ini juga telah diposting di halaman LPSE.

Proyek tersebut semuanya berupa kegiatan perbaikan jalan, masing-masingm paket nilainya Rp180 juta.

Dari 10 paket pekerjaan juksung tersebut, kata Herawan Efendi, 4 di antaranya batal lelang. 6 paket lainnya sudah penandatanganan kontrak.

“Dari enam paket yang sudah penandatanganan kontrak, perusahaan yang diundang oleh pengguna anggaran hanya tiga perusahaan, domisilinya bukan asal Kota Cirebon,” keluhnya.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Cafe Tempat Nongkrong Estetik dan Cantik di Palutungan Kuningan

BACA JUGA:Mengenang Duel Persib vs AC Milan yang Berakhir 0-8 di Senayan, Begini Pembelaan Robby Darwis

Dia menyebutkan, pemenang paket juksung itu satu asal Kabupaten Bogor, Jakarta, serta satunya dari Kabupaten Cirebon.

Ketiga perusahaan tersebut masing-masing mendapat dua paket pekerjaan.

“Dengan hanya mengundang perusahaan yang bukan asal Kota Cirebon, kami memandang jika penguasa Kota Cirebon tidak berpihak kepada pengusaha kota cirebon,” sebutnya.

Padahal, sambung dia, di Kota Cirebon banyak pengusaha yang mempunyai kemampuan untuk mengerjakan proyek jenis ini.

Bahkan, sebelumnya beberapa pengusaha dari beberapa asosiasi di Kota Cirebon telah mengirim surat ke Dinas PUTR maupun Bagian PBJ untuk berkesempatan menjadi rekanan penyedia barang dan jasa atas pekerjaan dari APBD Kota Cirebon. 

Sumber: