Viral Buku Harian Jessica Kumala Wongso di Film Dokumenter Netflix, Seperti Apa Isinya?
Isi buku harian Jessica Kumala Wongso yang ditayangkan di Film Dokumenter Netflix, Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso.-Istimewa/Netflix - Kolase/Yuda Sanjaya-radarcirebon.com
BACA JUGA:Kasus Kopi Sianida Sudah 2 Kali PK, Kapuspenkum Kejagung: Jessica Wongso Tetap Bersalah
"Aku tak menyangka mereka akan tiba 40 menit kemudian," tandas Jessica mengutarakan cerita versinya.
Tidak hanya itu, Jessica juga menjelaskan mengenai tudingan bahwa dirinya menaruh racun sianida saat minuman es kopi untuk Mirna ditutupi dengan paper bag.
"Mereka juga merasa curiga saat aku memindahkan kantung kertas. Aku hanya bosan," tulis Jessica pada buku harian berbahasa Inggris itu.
Pasca kejadian itu, Jessica mengaku hidupnya tidak tenang. Apalagi, pribadinya juga keluarga mulai diusik media.
BACA JUGA:Hotman Paris Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jessica Wongso: Bahagia Itu Dalam Dirimu
"Media mulai mengintai rumah kami. Kami harus sembunyi-sembunyi untuk masuk ke rumah kami sendiri," tulisnya.
Setelah kejadian itu, beberapa hari berselang dirinya diamankan polisi di salah satu hotel. "Beberapa hari kemudian, aku ditangkap," tulisnya.
Masa penahanan tersebut menimbulkan trauma yang mendalam untuk gadis dengan Bahasa Inggris Aksen Australia itu.
Dirinya harus tidur di lantai yang keras dan dingin di ruangan kosong. Saat itu, juga menyadari bahwa seluruh kesalahan telah dibebankan kepada dirinya.
"Aku menghabiskan malam berbaring di lantai yang keras dan dingin sambil menatap ruang kosong. Satu hal yang pasti, dunia telah runtuh menimpaku," katanya.
Kasus kematian Wayan Mirna Salihin tersebut, kata Jessica, telah memukul dirinya. Sebab, sampai kapan pun cap sebagai pembunuh akan melekat.
Padahal, dirinya merasa tidak bersalah dan melakukan pembunuhan seperti yang dituduhkan.
Di sisi lain, ayah korban yakni Darmawan Salihin begitu yakin bahwa Jessica Kumala Wongso adalah pembunuh putrinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: