Bukit Kembar Jalan Lingkar Timur Kuningan Akan Ditanami Rumput Vetiver, Apa Fungsi dan Kegunaannya?

Bukit Kembar Jalan Lingkar Timur Kuningan Akan Ditanami Rumput Vetiver, Apa Fungsi dan Kegunaannya?

Bukit kembar Jalan Lingkar Timur Kuningan akan ditanami rumput vetiver. Foto: -Agus Sugiarto-Radarkuningan.com

Pekerjaan pemapasan Bukit Kembar Jalan Lingkar Timur Kuningan sudah rampung, tapi masih ada pekerjaan lainnya yang dilakukan oleh pihak rekanan.

Saat ini, pihak rekanan sedang memasang saluran air di setiap trap bukit kembar Jalan Lingkar Timur Kuningan.

BACA JUGA:Belum Dibayar, Pelaksana Pembangunan Pasar Desa Modern Losari Kidul Polisikan Kuwu dan Bendahara

Saluran air ini dibuat untuk menghindari longsor. Nantinya, air dari atas tebing tidak langsung mengalir ke bawah dan menggerus tanah.

Tapi masuk melalui saluran yang terbuat dari beton. "Pengerjaannya masih terus dilakukan oleh rekanan," jelas Pegawai BBJPN Satker Wilayah IV Jawa Barat, Dudung, dilansir dari Radarkuningan.com.  

"Kalau pemapasan bukit atau tebing sih memang sudah selesai. Yang belum adalah pemasangan saluran air, penanaman rumput di tebing dan juga perbaikan drainase yang rusak akibat alat berat," imbuhnya.

Lebih lanjut Dudung menjelaskan bahwa pemapasan bukit kembar sudah selesai 100 persen. Hanya saja pekerjaan masih belum rampung.

Sejumlah pekerjaan yang masih dilakukan di area bukit kembar Jalan Lingkar Timur Kuningan antara lain memasang bisting atau saluran air dari beton.

Fungsinya untuk mengalirkan air dari atas ke dasar tebing. Di samping itu, bukit kembar jalan lingkar timur Kuningan akan ditanami rumput vetiver.

Apa itu Rumput Vetiver? 

Vetiver adalah sejenis rumput yang juga dikenal sebagai rumput akar wangi. Punya banyak fungsi. Selain untuk mempercantik tampilan bukit atau tebing, juga bisa untuk mencegah longsor.

Rumput jenis ini memiliki akar yang kuat sehingga mampu menangkal terjadinya longsor. Kementrian PUPR sudah biasa menggunakan rumput vetiver. 

"Penanaman rumput vetiver sudah diaplikasikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di sepanjang ruas jalan tol. Dengan kondisi lereng atau tebing yang rawan longsor atau erosi," kata Dudung.

Dudung menambahkan, penanaman rumput vetiver lebih efektif dan lebih irit jika dibandingkan dengan rekayasa geoteknologi. 

"Semua perbaikan ini masih tanggung jawab rekanan. Nantinya bukit yang ada di sebelah kiri dan kanan jalan akan terlihat hijau setelah dipasang rumput Vetiver. Begitu juga saluran drainase yang rusak, harus diperbaiki kembali seperti semula," pungkasnya. (Agus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: