Hore! DJP Kanwil Jabar II Sukses Lampaui Target Penerimaan Pajak, Sektor Ini yang Paling Berkontribusi
Para jurnalis se-Ciayumajakuning foto bersama jajaran Direksi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Jawa Barat II saat menggelar Media Gathering di salah satu kafe Jl Talang, Kota Cirebon, Kamis 7 Maret 2024.-DEDI HARYADI-RADARCIREBON.COM
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Penerimaan Pajak di wilayah kerja Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Jawa Barat II tahun 2023 telah berhasil melampaui target.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Barat II Harry Gumelar saat menghadiri Media Gathering bersama para jurnalis dari Cirebon, Indramayu Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) serta Subang di salah satu kafe Jl Talang, Kota Cirebon, Kamis 7 Maret 2024.
Dijelaskan Harry, capaian tersebut berasal dari Pajak Penghasilan (PPH) sebesar Rp23 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Penjualan Barang Mewah sebesar Rp26 triliun, PBB dan BPHTB sebesar Rp160,774 miliar, Pendapatan PPh DTP sebesar Rp89,168 miliar, dan Pajak lainnya sebesar Rp249,564 miliar.
BACA JUGA:Langgar Kode Etik Polri, Polres Ciko Pecat 3 Personil dengan Tidak Hormat
BACA JUGA:Dinsos Jabar dan Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Cirebon Timur
BACA JUGA:Pelaku Bullying di Sumber Ada yang Berumur 10 Tahun, Korban Berumur 13 Tahun
BACA JUGA:6 Terduga Pelaku Kasus Bullying di Sumber Kabupaten Cirebon Penuhi Panggilan Polisi
"Penarikan pajak tersebut berasal dari wilayah Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Kota Cirebon.”
“Untuk wilayah Kabupaten Subang, Indramayu, Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Kota Cirebon itu lebih tinggi presentasenya 105,04 persen," jelasnya.
Menurut Dia, ada empat sektor kegiatan usaha yang memberi kontribusi dominan terhadap realisasi penerimaan.
BACA JUGA:Racun Ikan Buntal Sangat Mematikan, 1200 Kali Lebih Kuat dari Sianida
BACA JUGA:Gerak Cepat Tanggap Bencana Gempa Sumedang, BRI Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak
BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan Redmi Note 13 Pro 5G, Ponsel Mid Range Idaman yang Baru Meluncur
BACA JUGA:Kuningan Banjir Apalagi Cirebon, Berikut Lokasi Musibah di Kota Kuda
"Yaitu sektor industri pengolahan sebesar Rp32,73 triliun, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil serta sepeda motor sebesar Rp7,29 triliun.”
“Kemudian di sektor administrasi pemerintahan, pertanahan, dan jaminan sosial wajib pajak sebesar Rp1.97 triliun, dan sektor konstruksi sebesar Rp1.72 triliun," ujarnya.
Harry mengapresiasi kepada para stakeholder khususnya wajib pajak yang telah melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik dan benar.
BACA JUGA:Terjadi Lagi! Bullying di Sumber Cirebon, Seorang Anak Dihajar 12 Orang Termasuk Siswa SMK hingga SD
BACA JUGA:GranMax Tampil di GIICOMVEC 2024 Bikin Bisnis Makin Maju Dengan Daihatsu
BACA JUGA:NGERI! Ular Piton Raksasa Dibunuh, Warga Keluarkan Sapi Dari Dalam Perutnya
"Kontribusi luar biasa dari setiap wajib pajak adalah motor penggerak pertumbuhan dan kemajuan bangsa," pungkasnya. (rdh)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase