Akhirnya PKB Gabung KIM Untuk Pilkada Kabupaten Cirebon, Potensi Head to Head Pilbup Menguat

Akhirnya PKB Gabung KIM Untuk Pilkada Kabupaten Cirebon, Potensi Head to Head Pilbup Menguat

Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon Abdul Jamil Latief Lc menandatangani surat kerja sama politik dengan Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Demokrat untuk suksesi Pilkada Kabupaten Cirebon 27 November 2024 mendatang.-Samsul Huda-RADARCIREBON.COM

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Cirebon resmi bergabung dengan koalisi Partai Gerindra, Partai Golkar dan Partai Demokrat.

Koalisi besar empat partai politik itu diprediksi merubah skema Pilkada Kabupaten Cirebon. Bergabungnya PKB membuat potensi head to head di Pilkada Kabupaten Cirebon makin menguat.

Kesepakatan empat koalisi itu pun tertuang dalam kerja sama penandatanganan Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan PKB di Pilkada Kabupaten Cirebon, Selasa 18 Juni 2024.

BACA JUGA:Wanita Tanpa Busana Ditemukan Meninggal Dunia, Tergeletak di Kamar Hotel Kawasan Kuningan

BACA JUGA:Farhat Abbas Bongkar Penyebab Kematian Vina dan Eky, Bukan Akibat Senjata Tajam

BACA JUGA:Pelaku Penganiayaan di Indramayu Sudah Diamankan, Korban dan Pelaku Warga Desa Mekarjaya

Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon, Abdul Jamil Latief Lc menjelaskan, alasan partainya masuk gerbong KIM lantaran ruang komunikasi yang dibangun dari ketiga partai yang tersebut sangat bagus.

Selain itu, ada persamaan frekuensi melakukan perubahan dan perbaikan di Kabupaten Cirebon.

"Bergabungnya PKB ke koalisi KIM karena ada persamaan frekuensi untuk memperbaiki kondisi di Kabupaten Cirebon.”

“Tapi untuk calon, sampai saat ini belum kami bahas. Kami hanya ingin melakukan koalisi terlebih dahulu. Masalah calon, nanti akan dibahas lebih lanjut didalam koalisi besar ini," kata Jamil, usai penandatanganan koalisi.

BACA JUGA:SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon Kurban 9 Sapi dan 25 Kambing

BACA JUGA:Warga Babakan Ciwaringin Terkejut Temukan Ular Sanca di Atas Kasur

BACA JUGA:Bayi Kembar asal Ciawigajah alami Perut Dempet, Tidak Terdeteksi Sewaktu USG

Menurutnya, jika dalam hitungan matematika, modal untuk kemenangan Pilkada Kabupaten Cirebon sangat besar. Ada 27 kursi dari empat koalisi parpol.

"Artinya, sudah 54 persen dari jumlah 50 kursi di parlemen," tuturnya.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon, Drs H Subhan.

Menurutnya, bergabungnya PKB menandakan keinginan perubahan memperbaiki kondisi Kabupaten Cirebon ke depannya.

Dengan jumlah kursi di parlemen yang sudah mencapai 54 persen menyakini koalisi KIM-PKB bisa memenangkan Pilkada Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:Rekrutmen Petugas Pantarlih KPU Majalengka Sudah Ditutup

BACA JUGA:Berkah Idul Adha 1445 Hijriah: CCEP Indonesia Bagikan Hewan Qurban dan Dukung Pengembangan Masyarakat

"Kalau masih ada parpol lain mau ikut bergabung, ya semakin baik dong. Kami terbuka untuk melakukan koalisi dengan siapapun.”

“Tujuannya kan, demi kabupaten cirebon yang lebih baik lagi. Yang terpenting adalah menurunkan ego masing-masing partai ketika ingin meraih kemenangan," kata Subhan yang juga diamini Ketua DPD Partai Golkar, Teguh Rusiana Merdeka.

"Kalau sudah kuat gini, koalisi besar ini, wajib memang di Pilkada Kabupaten Cirebon. Apalagi, ketika ada kominikasi lagi yang dibangun dengan PKS dan Nasdem. Pilbup ini makin menarik," kata Teguh.

Sementara itu, Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon, Hj Ratnawati mengatakan, masuknya PKB ke koalisi ini menambah kekuatan baru untuk bertarung di Pilkada Kabupaten Cirebon 27 November 2024 mendatang.

Namun, siapa yang akan diusung nanti akan dibahas lebih lanjut dalam koalisi besar. Sebab, sampai saat ini masing-masing parpol masih menjalani mekanisme nya dalam proses menyaring cabup dan cawabup-nya.

"Yang sudah final kan baru Golkar, untuk rekomendasi. Sementara yang lainnya belum. Kalau sudah, nanti akan dirapatkan dalam koalisi, siapa yang layak maju di Pilbup.”

BACA JUGA:Pengacara Pegi Setiawan Akan Laporkan Penyidik Polda Jabar ke Propam Mabes Polri Gara-gara Status Facebook

“Semua tergantung dari kesiapan calon itu sendiri, baik popularitas, elektabilitas dan persiapan lainnya," ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron MSi menyampaikan, bergabungnya PKB ke koalisi KIM, kemenangan di Pilkada Kabupaten Cirebon akan semakin mudah.

"Ini koalisi besar yang harus kita jaga sampai Pilkada," ungkap pria yang akrab disapa Hero itu.

Ia mengungkapkan, bahwa akan ada dua parpol lagi yang akan ikut bergabung dengan koalisi ini. Mengikuti jejak PKB. Namun ia enggan membocorkan, parpol apa yang akan bergabung tersebut.

"Tunggu saja nanti. Kalau mereka ikut bergabung dengan kami, ya selesai. Artinya, Pilbup Kabupaten Cirebon kali ini akan head to head," jelasnya.

BACA JUGA:Komunitas Sedekah Cinta Distribusikan Daging Kurban

Kaitan siapa yang akan diusung dalam Pilkada Kabupaten Cirebon dalam koalisi besar ini, Hero mengaku belum bisa memastikan siapa saja calonnya.

Urusan calon diserahkan ke masing-masing parpol koalisi masih menggodok siapa saja calon dari mereka yang diberikan rekomendasi.

"Biarkan saja masing-masing parpol koalisi berproses. Nanti kan kami akan melakukan pertemuan untuk menentukan siapa calon yang akan diusung.”

“Terpenting, semua parpol bisa menurunkan ego masing-masing. Kami hanya menyamakan tujuan untuk membangun Kabupaten Cirebon lebih baik lagi," pungkasnya. (sam)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase