Miris, Kota Cirebon jadi Lokasi Pembuatan Konten Video Porno, Dibongkar KPAID

Ironisnya, dalam konten video porno itu, terdapat anak masih dibawah umur. Hal ini berdasarkan hasil penelusuran dan investigasi tim KPAID Cirebon terhadap aplikasi tersebut. 

Selanjutnya, KPAID Cirebon berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Cirebon Kota agar segera dilakukan penggrebekan dan penangkapan terhadap para pelaku.

BACA JUGA:Innalillahi, Empat Jamaah Haji Majalengka Wafat di Tanah Suci

BACA JUGA:PLN Jadi Perusahaan Utilitas Terbaik Se-Kawasan Versi Fortune 500 Asia Tenggara

Dalam penggerebekan tersebut, pihak kepolisian Polres Cirebon Kota berhasil menangkap belasan orang terdiri perempuan dan laki-laki yang diduga terlibat dalam live streaming pornoaksi dan langsung digelandang ke Mapolres Cirebon Kota.

Bunda Fifi merasa prihatin dengan adanya aksi anak-anak yang masih berusia belas tahun, berani melakukan tindak senonoh yang ditonton banyak orang.

"Kami sangat prihatin dengan maraknya anak-anak yang terjerumus dalam pergaulan bebas melalui aplikasi daring," ungkapnya.

Kejadian tersebut, sambung Bunda Fifi, menjadi peringatan keras bagi orang tua, untuk lebih waspada dan mengawasi aktivitas online anak-anak.

BACA JUGA:Dicari, Sosok Tepat Pendamping Hj Nina di Pilkada Indramayu 2024

BACA JUGA:10 Tahun Baru Kelar, Pegawai Setda Kuningan Boyongan ke Gedung Setda Anyar Agustus Mendatang

KPAID Cirebon mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melindungi anak-anak dari bahaya dunia maya. 

Edukasi mengenai penggunaan internet yang sehat dan bertanggung jawab, menjadi salah satu solusi yang ditawarkan.

"Perlunya kerja sama dengan pihak berwenang untuk memantau dan menindak tegas aplikasi-aplikasi yang tidak memiliki kebijakan perlindungan anak yang ketat," ujarnya

Menurut Dia, kasus tersebut menjadi pengingat pentingnya peran serta semua pihak dalam memastikan keamanan anak-anak di era digital. 

BACA JUGA:Desa Buyut Wakili Kabupaten Cirebon pada Lomba PKK Tingkat Provinsi

Sumber: