Masif Sosialisasi ke Sekolah, Aktivitas Pelajar Dijalan Tol Kanci-Pejagan Berkurang Drastis
Pihak PT SMR selaku pengelola ruas tol Kanci-Pejagan bersama dengan Sat Lantas Polresta Cirebon melakukan sosialisasi tentang bahaya berkegiatan masyarakat di dalam jalan tol, di SMKN 1 Lemahabang, Rabu 25 September 2024.-ISTIMEWA/RADARCIREBON.COM-
CIREBON, RADARCIREBON.COM - Setelah banyaknya aktivitas masyarakat didalam jalan tol Kanci-Pejagan yang sangat membahayakan.
Pihak PT SMR selaku pengelola ruas tol Kanci-Pejagan bersama dengan Sat Lantas Polresta Cirebon gancar melakukan sosialisasi secara masif di berbagai komunitas dan lapisan masyarakat, salah satunya sekolah.
Sehingga, efeknya pun terlihat positif, kini aktifitas masyarakat dijalan tol jauh berkurang.
BACA JUGA:Hasil Kualifikasi Piala Asia U-20: Timnas Indonesia Cukur Maladewa dengan Skor 4-0
BACA JUGA:Warga Kota Cirebon Terkena Deportasi dari Malaysia, Begini Penyebabnya
BACA JUGA:Harapan Baru dari Pariwisata dan Ekonomi Lokal, Pj Bupati Luncurkan Desa Wisata Cikuya Belawa
Kepala Cabang PT SMR ruas tol Kanci Pejagan, Uum Jumadi mengungkapkan bahwa pihaknya kembali melakukan sosialisasi tentang bahaya berkegiatan masyarakat didalam jalan tol.
"Program kerja disemester ketiga untuk para siswa yang ada diwilayah jalan tol untuk periode kali ini kita bertempat di SMKN 1 Lemahabang, Sosialisasi bahaya aktifitas dijalan tol," ungkapnya.
Uum mengatakan para siswa sangat antusias dalam mengikuti sosialisasi tersebut. "Para siswa sangat antusias sehingga banyak materi yang diluar agenda," katanya.
BACA JUGA:AMCT Kembali Unjuk Rasa di Depan PT Taekwang, Tuntut Pemberdayaan Kearifan Lokal
BACA JUGA:Suhendrik Sapa Milenial Partai Gerindra: Generasi Muda Harus Cerdas Terhadap Perkembangan Teknologi
BACA JUGA:Uji Coba MBG, Pj Walikota Cirebon: Harus Beri Dampak Positif Bagi Peserta Didik
BACA JUGA:Daihatsu Gandeng Komunitas Motor, Wujudkan Impian Para Biker Dapatkan Mobil Pertama
Dengan masifnya sosialisasi diberbagai sekolah, kini aktifitas masyarakat didalam jalan tol berkurang drastis.
"Jadi yang kami rasakan memang berdampak sekali terutama aktifitas para remaja usia anak sekolah ini biasanya mereka nongkrong dipinggir tol itu mereka sambil berfoto, dan sekarang mulai berkurang, bahkan tim kami laporannya minim sekali," ujarnya.
BACA JUGA:Dampingi Ketua Umum TP PKK Tinjau GPM di Kabupaten Bogor, Amanda Soemadi Bilang Begini
BACA JUGA:Daihatsu Pemerkan Mobil Unggulan dengan Promo Melimpah di GIIAS 2024
BACA JUGA:Pj Bupati Kuningan Launching Branding BPJS Ketenagakerjaan
Uum mengungkapkan titik lokasi yang biasa dilakukan kegiatan masyarakat didalam jalan tol. "Titiknya km 217 Astanajapura," tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase