Dramatis, Evakuasi 2 Biyawak Besar di Rumdin Polres Kuningan

Dramatis, Evakuasi 2 Biyawak Besar di Rumdin Polres Kuningan

Petugas Damkar Evakuasi 2 Biyawak Besar di Rumdin Polres Kuningan-Andre Mahardika-Radarkuningan.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Muncul secara tiba tiba, penghuni rumah di salah satu rumah dinas Polres Kuningan, Bripda Reza Septagiani dibuat heboh dengan keberadaan dua ekor biyawak super yang tiba tiba terjatuh dari atap dapur. Terlebih, kehadiran binatang tak diundang itu datang saat sedang tidur siang.

"Sekitar pukul 12.30 WIB, saya sedang tiduran di ruang tamu, kedengaran suara atap gebros tuh. Pas saya cek, Biyawak besar," ungkap Reza kepada radarkuningan, Sabtu, 8 Februari 2025.

"Saya sendiri awalnya, besar, langsung nutup pintu," imbuhnya.

Penghuni dibantu rekannya sempat berusaha menangkapnya namun gagal, karena biyawak tersebut beringas dan ukurannya besar. Sampai akhirnya langsung menghubungi Damkar Kuningan.

BACA JUGA:Tiga Pencuri Dua Patung Rupang Lakukan Ritual Minta Maaf kepada Dewa di Vihara Dewi Welas Asih

Mendapat laporan, Kepala UPT Damkar Satpol-PP Kabupaten Kuningan, Andri Arga Kusumah mengintruksikan empat anggotanya untuk menindaklanjuti laporan.

Proses evakuasi berlangsung dramatis, lantaran, biyawak sepanjang dua meter dan berat lima belas kilo memberikan perlawanan sengit.

Sehingga, mpat personel damkar kuningan dan tiga petugas polisi harus bekerjasama untuk menangkap reptil tersebut.

"Super bang, bukan besar lagi, super ini. Dua meter, berat juga," ucap salah seorang petugas Damkar, M. Sholih.

BACA JUGA:Diduga Arus Pendek Listrik, Rumah Warga di Gunung Jati Kebakaran

Setelah memakan waktu sekitar duapuluh menit, satu biyawak berhasil diamankan, sedangkan satu biyawak lainnya kabur meloloskan diri melalui lubang genting.

Nantinya, biyawak tersebut akan dibawa ke mako damkar kuningan untuk kemudian dilepas liarkan ke habitat aslinya.

Diinformasikan, meskipun satu ekor diantaranya kabur, petugas damkar dan petugas polisi kembali melakukan pencarian di sekitar komplek.

Penyisiran area dilakukan kembali untuk memastikan tidak ada lagi biyawak ditempat itu.

BACA JUGA:Fomo atau Jomo, Respons Bijak Atasi Tekanan Tren di Era Digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: