Rebutan Mobil Cicilan

Rebutan Mobil Cicilan

SIDANG cerai Kiki Amalia dan Markus Horison terus berlanjut dan memasuki babak baru. Meski Kiki sudah mencabut tuntutan soal nafkah Rp10 juta per bulan, namun ia tetap menuntut Hak Idah dan Hak Mut\'ahnya. Kuasa hukum Kiki, Aulia Fahmi mengatakan, hak tersebut merupakan kewajiban dari Markus yang harus diterima Kiki. \"Kita tetap pada jawaban kita, meminta hak idah dan hak mut\'ah, karena itu konsekuensi logis, hak yang harus diterima Kiki Amalia,\" ujar Aulia kepada wartawan usai sidang di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, kemarin. Menurutnya, Kiki berhak menerima sejumlah uang sesuai ketentuan. Namun, Fahmi melanjutkan baik Kiki dan Markus belum menemukan titik terang jumlah yang diterima Kiki. \"Tadi hakim lihat ada beberapa hal yang nggak ketemu, untuk hak idah sebesar Rp30 juta dan hak mut\'ah sebesar Rp20 juta. Uang idah dibayar Markus selama satu tahun,\" jelasnya. Akhirnya majelis hakim memberikan kesempatan pada pihak Markus untuk memberikan jawaban atas hak tersebut juga mengenai harta bersama. \"Tadi majelis hakim memberi kesempatan sekali lagi pihak Markus untuk memberikan jawaban atas tuntutan hak idah dan hak mut\'ah tadi serta pembagian harta bersama,\" tegas Aulia. Sebelumnya, Kiki dan Markus juga memiliki harta bersama yang berbentuk mobil Mazda CX7. Masing-masing kuasa hukum sepakat agar harta itu dibagi dua. Namun bagaimana teknisnya masih dibicarakan. \"Harta terfokus pada mobil Mazda CX7, tadi sempat ngobrol dengan kuasa hukum Markus seperti ada titik terang tinggal realisasi, dibagi dua atau dijual bersama perhitungan akan diatur kemudian hari,\" ungkap Fahmi. Dari situ jelas terlihat Kiki dan Markus masih meributkan masalah mobil. “Saya nggak tahu pada masa pernikahan apa saja yang ada. Tapi mulai terjadi perpisahan, Markus dan Kiki yang dituntut hanya mobil saja,” ujar Aulia. Dijelaskan, dalam proses sidang ada pembicaraan akan membagi dua hasil penjualan mobil Mazda CX7 yang masih dalam proses cicilan 13 kali. Baik Kiki dan Markus sama-sama memiliki watak keras. Bercerai adalah langkah terakhir yang mereka lakukan guna menghindari kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kuasa hukum Markus, Mangapul Silalahi, mengungkapkan kliennya tidak menginginkan terjadi perkelahian di antara mereka karena memiliki watak keras. Karena itu, keduanya siap bercerai. “Di mediasi Markus bilang, “Kami sama-sama keras, daripada nanti ada hal-hal yang tidak diinginkan (KDRT) kami selesaikan saja baik-baik’,\" kata Mangapul. Meski begitu, Mangapul mengaku Kiki dan Markus tetap menjaga komunikasi. \"Masih, masih banget, mereka masih komunikasi kok. Markus terserah deh bagaimana ya itu,\" tukasnya. Sebelumnya, Markus, eks kiper timnas itu keberatan dengan tuntutan nafkah yang diajukan oleh Kiki. Dia merasa keberatan karena selama menjalani biduk rumahtangga, buku rekening dan ATM (Anjungan Tunai Mandiri) miliknya dipegang istrinya tersebut. \"Semua buku rekening dan ATM-nya diserahkan ke Kiki. Yang di atas 100 juta, uang yang ada di rekening itu, dan selama Markus terima transferan dari klub Bandung sebanyak 60 juta, semua masuk ke rekening Markus, tapi dipegang Kiki,\" ucap Sangap Surbakti, pengacara Markus lainnya. Makanya, lanjut dia, waktu ada tuntutan tersebut Markus bingung. \"Soalnya, selama ini kan Markus enggak pernah mempersoalkan uangnya dia yang dipakai sama Kiki,\" ucapnya. Namun, pihaknya menyambut gembira setelah Kiki menarik tuntutan nafkah sebesar Rp10 juta per bulan itu. \"Mungkin hatinya bu Kiki sudah terbuka untuk Markus,” tandas Sangap. Di tengah peliknya proses perceraian, Kiki dan Markus ternyata sudah sibuk dengan urusannya masing-masing. Mereka malah kompak menggeluti bisnis sampingan. Kiki, bintang film Mas Suka, Masukin Aja dan Tragedi Penerbangan 574 itu memperkenalkan bisnis Mie Balungannya. Seakan tak mau kalah, Markus pun mencoba bisnis percetakan. Alasan Markus membuka bisnis tersebut untuk investasi masa depannya jika kelak ia menikah lagi. Ia merasa harus memiliki satu usaha untuk keluarga barunya kelak. “Dia bilang kalau ‘saya nanti berkeluarga lagi, saya juga harus punya pegangan selain bola’,” kata Sangap menirukan Markus. Jauh hari sebelum bercerai, Kiki disebut-sebut banting tulang demi menangani krisis ekonomi di rumah tangganya bersama Markus. Malah artis yang dulu terkenal glamour ini sempat rela ‘dipaksa’ Markus untuk mengurangi kegiatan keartisan. Pasalnya, prestasi dan pamor Markus di lapangan hijau sudah anjlok. (mer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: