Ok
Daya Motor

Tiba di Gedung Pakuan Bandung, Ini yang Bakal Disampaikan Orang Tua Bayi kepada KDM

Tiba di Gedung Pakuan Bandung, Ini yang Bakal Disampaikan Orang Tua Bayi kepada KDM

Kuasa hukum orang tua bayi yang meniggal di RSUD Linggarajti Kuningan, memberikan keterangan tentang kedatangannya ke Gedung Pakuan Bandung untuk bertemu Kang Dedi Mulyadi.--radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Andi dan Irmawati, orang tua bayi yang meninggal di RSUD Linggarjati, Kuningan, tiba di Gedung Pakuan Bandung, Senin 14 Juli 2025.

Kedatangan Andi dan Irmawati di Bandung, ditemani oleh Direktur Kresna Law, Prof Dr (C) Dr (HC) KPA Raden Reza Pramadia SE SH MH CTA PhD, untuk bertemu Gubernur Jawa Barat yang biasa disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Sesuai agenda, pertemua mereka dengan Gubernur Jawa Barat dijadwalkan pukul 13.30 WIB.

Adapun yang menjadi pembahasan, masih seputar dugaan kelalaian pihak rumah sakit yang menyebabkan bayi pasangan Andi dan Irmawati meninggal dalam kandungan.

BACA JUGA:Baraja Coffee Amphitheater: Meracik Rasa dan Budaya dalam Secangkir Kopi

BACA JUGA:Berkolaborasi dengan Telkom, Sekolah Jalin Kerjasama Digitalisasi

Kepada wartawan, Raden Reza Pramadia yang menjadi kuasa hukum Andi dan Irmawati mengatakan, kedatangannya ke Bandung atas undangan dari Gubernur Jawa Barat.

"Kita menindaklanjuti dari konferensi pers dari Hotman 911 kemarin. Sebelumnya Bang Hotman sudah berkordinasi dengan Kang Dedi Mulyadi (Gubernur Jawa Barat). Kita ditunggu hari ini (Senin, 14 Juli 2025), kita sudah kirim pesan (WA) dengan beliau ditunggu jam 13.30 di Gedung Pakuan," jelas Raden Reza, Senin 14 Juli 2025.

Dalam pembicaraan nanti, Raden Reza belum bisa membocorkan isi pertemuan dengan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut.

Namun ditegaskan Raden Reza, pembicaraan yang bakal dibahas nanti masih seputar musibah yang dialami kliennya.

BACA JUGA:Geng Motor Serang Polisi di Majalengka, Korban Alami Luka Sabetan Senjata Tajam

BACA JUGA:Honorer R2 dan R3 Kota Cirebon Adu Data dengan BKPSDM Demi Kepastian Status PPPK 2024

"Kita masih belum tahu (agenda pembicaraan), tapi masih ada keterkaitan dengan dugaan kelalaian," ucapnya.

Raden Reza berharap, dipanggilnya mereka ke Bandung untuk bertemu KDM, bisa mendapatkan pencerahan tentang langkah terbaik yang bakal dilakukan dalam menghadapi kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait