Kronologi Aktivis Munir Meninggal, Lebih Canggih dari Bjorka, Dokter Forensik: Di Atas Langit Rumania

Kronologi Aktivis Munir Meninggal, Lebih Canggih dari Bjorka, Dokter Forensik: Di Atas Langit Rumania

Kronologi aktivis Munir Said Talib meninggal diungkap dalam buku Indonesia X Files.-Ist/tangkapan layar-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, JAKARTA - Kronologi Aktivis Munir Said Talib meninggal dunia, diungkap dalam buku Indonesia X Files yang ditulis oleh Dokter Forensik Almarhum dr Abdul Mun'im Idris SPF.

Kematian aktivis Munir Said Talib memang banyak yang masih menjadi misteri. Termasuk motif kejadian tersebut.

Namun, kejadian aktivis Munir Said Talib meninggal dunia dalam penerbangan ke Belanda, kembali menjadi perbincangan setelah hacker Bjorka sempat mengulas sedikit kejadian itu.

Jauh sebelum Bjorka kembali mengulas topik kematian Munir Said Talib, dokter forensik dr Abdul Mun'im Idris sudah sejak lama mengungkap kronologi kematian lewat buku yang dibuatnya.

BACA JUGA:Shin Tae Yong: Lini Pertahanan Timnas Indonesia Akan Dievaluasi

BACA JUGA:Sudah 12 Tim yang Lolos Piala Dunia U-20, Berikut Nama Negaranya..

Dalam buku tersebut, dr Abdul Mun'im Idris mengungkap bahwa aktivis Munir Said Talib meninggal dunia di atas langit Rumania. Hanya 2 ja sebelum pesawat Garuda Indonesia mendarat di Bandara Schipol, Amsterdam, Belanda.

"Nyawanya melayang akibat racun arsenik yang menggerogoti tubuhnya dengan cepat," kata dr Abdul Mun'im, terkait dengan kronologi aktivis Munir Said Talib meninggal.

Menurut dia, dokter dan Lembaga Forensik Belanda (NFI) menemukan timbunan racun arsenik mencapai 3,1 miligram per liter. Padahal ambang batas yang dapat ditoleransi tubuh hanya 1,7 miligram per liter.

Tidak haya itu, di lambung Munir juga masih ada 465 miligram lagi yang belum sempat dicerna. Sebuah dosis yang dengan cepat membuat Aktivis Munir Said Talib meninggal dunia.

BACA JUGA:Ferdy Sambo Melawan Melalui PTUN, Kadiv Humas Polri: Silahkan Saja

BACA JUGA:Festival Pekalipan: Upaya Mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan

Diketahui, dr Abdul Mun'im Idris SPF masuk dalam tim pencari fakta yang dibentuk oleh presiden ketika itu. Kendati demikian, menurut Abdul Mun'im, istri Munir, Suciwati ketika itu tidak mengizinkan autopsi ulang.

Mun'im mengakui, waktu itu sudah banyak kejanggalan yang terjadi. Misalnya, sempat mucul kronologi bahwa arsenik dimasukan dalam minuman jus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: