Halloween di Arab Saudi Oktober 2022, Ada Perdebatan Halal dan Haram
Halloween di Arab Saudi yang diperingati dengan tajuk Scary Week di Riyadh Boulevard pada akhir Oktober 2022.-Ist/Twitter-radarcirebon.com
Muslim seharusnya hanya merayakan Idul Fitri dan Idul Adha, Halloween dan perayaan lainnya adalah untuk acara Christain, kata seorang pengguna media sosial dalam perdebatan tersebut.
Sebagai informasi, Halloween, yang juga dikenal sebagai All Saints' Eve, adalah perayaan yang dirayakan hampir di seluruh dunia pada tanggal 31 Oktober.
BACA JUGA:Warga Arab Rayakan Halloween, Ustadz Hilmi: Kita Bukan Ikut Arab Tapi...
BACA JUGA:Profil Anggita Putri, Tiktokers Cantik yang Dibunuh Pasangan Kencan di Indramayu
Dalam perayaannya, warga berdandan dengan kostum dan menyamar menjadi bentuk-bentuk menakutkan. Di Skotlandia dan Irlandia saat Halloween mulai dirayakan pada akhir abad ke-19.
Pada perayaan Halloween di Arab Saudi pada akhir Oktober 2022 tersebut, pengunjung berdandan ala hantu dan tampil semenyeramkan mungkin. Acara ini, juga mengundang kreativitas dari masyarakat.
Tujuannya tidak lain demi menciptakan suasana yang penuh dengan kesenangan, sensasi, dan kegembiraan saat orang-orang menemukan cerita di balik berbagai kostum karakter.
Salah satu peserta, Abdulrahman hadir dengan kostum mahluk mitologi Amerika Utara yakni Wendigo.
BACA JUGA:ART Disekap Majikan di Bandung Barat, Muka Babak Belur, Sungguh Tega!
BACA JUGA:Yamaha Ajak Nikmati Berkendara Berkelas
Menurut legenda, makhluk tersebut adalah roh jahat yang merasuki manusia, menyerukan perasaan serakah dan lapar, dan mengkanibal orang, memakan daging mereka.
“Ini perayaan besar, jujur, dan ada semangat kegembiraan. Dalam hal haram atau halal, saya tidak tahu tentang itu. Kami merayakannya hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada yang lain. Kami tidak percaya pada apa pun," katanya kepada Arab News, yang dilansir pada Senin, 31, Oktober 2022.
Para hadirin di acara tersebut menggambarkan bahwa perayaan kostum tersebut sebagai bentuk hiburan yang tidak berbahaya.
Salah satu pengunjung acara, Khaled Alharbi mengatakan, dirinya hanya bersenang-senang. Tidak ada maksud lain di luar itu. “Tindakan didasarkan pada niat. Aku di sini hanya untuk bersenang-senang," tandasnya.
BACA JUGA:PT Konakami Tawarkan Produk Kripto Unggulan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: