Sejarah Hidup Panji Gumilang Sebelum Mendirikan Al Zaytun, Sering Pindah-pindah Pesantren Waktu Kecil

Sejarah Hidup Panji Gumilang Sebelum Mendirikan Al Zaytun, Sering Pindah-pindah Pesantren Waktu Kecil

Sejarah hidup Syekh Panji Gumilang dan kisah pendirian Mahad Al Zaytun di Indramayu.-Mahad Al Zaytun-radarcirebon.com

INDRAMAYU, RADARCIREBON.COM - Syekh Panji Gumilang dikenal sebagai pendiri Mahad Al Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten INDRAMAYU.

Belakangan ini, Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun mendapatkan banyak sorotan karena cara menjalankan ibadah yang tidak lazim.

Menilik perjalanannya, Syekh Panji Gumilang membangun Al Zaytun dari nol. Sampai kemudian bisa berkembang dan memiliki aset yang kabarnya akan mencapai Rp 50 triliun di tahun depan.

Bagaimana perjalanan hidup Abdussalam Rasyidin Panji Gumilang hingga akhirnya bisa mendirikan lembaga pendidikan dengan kekayaan luar biasa?

BACA JUGA:Kemenkes Tebar 2000 Lebih Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis, Nih Cara Daftarnya

Menilik masa lalunya, rupanya Panji Gumilang adalah anak dari kepala desa. Kakeknya seorang kedes, begitu juga ayahnya.

Kakek dan ayak Panji Gumilang menjadi kepala Desa Sumberjaya, di Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.

Panji pernah berkisah, masa kecilnya dihabiskan di kaki Gunung Surowidi. "Tidak gunung-gunung sekali. Tapi katanya para wali dulu bertapa di situ untuk mengasah batin," katanya.

Bahkan, syekh berkisah, di masa kecilnya sering bersepeda mendekati Gunung Surowidi yang punya kesan historis bagi dirinya.

BACA JUGA:Inilah Kandungan Nutrisi Dalam Daging Kambing

Di masa kecil itu, setelah tamat MI, Panji Gumilang sempat dikirim ke Pondok Peteronga, Jombang. Namun karena tidak kerasan, sempat pindah ke sebuah pondok di Kaliwungu, Semarang.

Lagi-lagi, ternyata tidak betah dan akhirnya pindah lagi ke Pondok Maskumambang, Kabupaten Gresik.

Kepada Dahlan Iskan dalam perjalanan dari Desa Eretan Kulon ke Mekarjaya Indramayu, Syekh Panji Gumilang berkisah, selepas lulus dari Maskumambang lalu masuk Gontor dan tamat pendidikan pada tahun 1966. 

Tamat dari Gontor kemudian kuliah di IAIN Syarif Hidayatulah, Ciputat, Jakarta.  Di kampus, sempat menjalani kehidupan sebagai aktivis dan pernah menjadi pengurus cabang Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: